Program USANITA Malaysia di Selandia Baru Cermin Diplomasi Ekonomi

TILIK.ID — Program strategis USANITA di Selandia Baru merupakan salah satu cermin kekuatan Malaysia di bidang kewirausahaan, budaya, dan diplomasi ekonomi.

Pernyataan ini dikemukakan Komisioner Tinggi Malaysia di Selandia Baru, Mazita Marzuki usai acara Pra-Peluncuran Bridge to Brilliance (BtB) 4.0: Australasia di Park Hyatt Hotel Auckland, Sabtu (12/7/25).

Pada kesempatan tersebut ia menyatakan, Komisi Tinggi Malaysia di Selandia Baru mendukung implementasi program-program strategis USANITA di Selandia Baru tersebut.

Dukungan penuh tersebut disampaikan kepada delegasi misi Grup USANITA yang dipimpin Chief Executive USANITA, Datuk Adzliana Datuk Seri Prof. Dr. Hasan.

Program strategis demikian, ungkap Mazita merupakan aksi pemajuan dan penguatan daya wirausaha perempuan Malaysia untuk menembus pasar internasional, khasnya di kawasan Australasia (Australia dan Asia). Dimulai dari Selandia Baru.

Mazita Marzuki menggambarkan USANITA sebagai platform dinamis yang berperan dalam mendorong partisipasi perempuan dalam ekonomi lintas batas.

Di antara program Inisiatif BtB 4.0 yang akan digelar dan dikembangkan USANITA adalah peragaan busana warisan budaya tradisional Malaysia, bertepatan dengan ‘Hari Malaysia’ di Wellington, Selandia Baru, September mendatang.

BACA JUGA :  MUI Serukan Boikot Produk Perancis!!

Tak hanya itu. USANITA juga siap menyelenggarakan kampanye “Taste of Malaysia” untuk mempromosikan produk halal dari para pengusaha Malaysia.

USANITA pun menyiapkan acara pemutaran film dan film pendek karya mahasiswa Malaysia, sebagai perwujudan diplomasi budaya Malaysia yang progresif dan inklusif.

Menurut Mazita, kolaborasi strategis ini bertepatan dengan peran Malaysia sebagai Ketua ASEAN 2025 dan bertepatan pula dengan Perayaan Hari Malaysia ke-62.

Ia meyakini, kolaborasinya dengan USANITA dapat semakin memperkuat citra Malaysia di kancah regional dan internasional.

Dikemukakannya, hubungan bilateral Malaysia-Selandia Baru semakin kuat, berkat kunjungan resmi Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon ke Malaysia pada September 2024.

“Kunjungan tersebut membuka ruang kerja sama di bidang perdagangan, inovasi, keberlanjutan, dan hubungan antarmasyarakat,” ujarnya.

Merespon pernyataan demikian, CEO USANITA, Datuk Adzliana Datuk Seri Prof. Dr. Hasan, mengatakan, bahwa dukungan dari Komisi Tinggi Selandia Baru sebagai pengakuan resmi atas potensi perempuan Malaysia di bidang diplomasi ekonomi.

Poskad Cinta dari Auckland dan Saling tak Terlihat

BACA JUGA :  Kalah di ASEAN, Presiden Harus Lebih Fokus untuk Energi Terbarukan

“Ini bukan sekadar dorongan moral, tetapi juga tanda kepercayaan terhadap peran perempuan sebagai penggerak diplomasi budaya dan ekonomi,” tambah Adzalina.

Dikemukakannya juga, “Initiatif BtB 4.0: Australasia akan menjadi pelopor era baru keterlibatan perempuan Malaysia di pasar global, terutama di Selandia Baru dan Australia,” ujarnya.

Program Inisiatif BtB 4.0 telah dimulai di Selandia Baru dengan produksi dua film televisi oleh USANITA berjudul; ‘Poskad Cinta Dari Auckland’ dan ‘Saling Tak Terlihat.’

“Syuting untuk dua film televisi yang berlangsung di sekitar Auckland ini akan selesai pada pertengahan bulan ini,” kata Adzalina lagi.

Ia pun menjelaskan, syuting film berjudul ‘Nafs’ karya sutradara, aktris, dan penulis naskah Erma Fatima, yang merupakan produksi USANITA, akan dilakukan di Selandia Baru September mendatang.

Program Inisiatif BtB merupakan inisiatif berdampak tinggi dari USANITA untuk memberdayakan wirausahawan Malaysia, khususnya perempuan dan kelompok B40.

Kelompok B40 (Bottom 40) mengacu pada 40 persen rumah tangga dengan pendapatan terendah. Mereka merupakan kelompok masyarakat yang menjadi prioritas dalam program -program bantuan pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan sosial.

BACA JUGA :  Video Korban Terus Berjatuhan di Rawat di RS Indonesia di Jalur Gaza

Adzliana mencatat bahwa fase pertama dan kedua: Inisiatif BtB mengeksplorasi peluang di Indonesia pada tahun 2022 dan 2023.

Fase ketiga Inisiatif BtB berlangsung di Inggris, awal tahun ini, yang mencatat sejarah. Khasnya, ketika USANITA menandatangani Nota Kesepahaman dengan Said Business School, Universitas Oxford untuk menyediakan pendidikan eksekutif kelas dunia.

“Program Inisiatif BtN 4.0: Australasia juga merupakan bagian dari upaya penguatan agenda inklusif regional bersamaan dengan Keketuaan ASEAN-Malaysia 2025,” ujarnya. | miesyadin

Komentar