Mampir ke Rumah AMAN Bombana, Burhanuddin Mengaku Rindu pada Warga Adat

TILIK.ID — Mantan Pj Bupati Bombana 2022-2023 Ir Burhanuddin tak melupakan apa yang dibuatnya bekas wilayah pemerintahannya itu. Ahad pekan lalu, misalnya, mengunjungi Rumah AMAN Kabupaten Bombana yang terletak di Jln.Urip Sumoharjo Kelurahan Lameroro.

Rumah AMAN atau Aliansi Masyarakat Adat Nusantara adalah tempat pengurus komunitas kerukunan suku Moronene di Kabupaten Bombana. Moronene adalah suku pribumi wilayah Bombana dengan segala adat dan tradisinya.

Selama menjabat bupati, Ir Burhanuddin meletakkan dasar legalistas seperti wilayah adat dan peraturan daerah kepada warga adat Moronene. Legacy yang ditinggalkan terus mendapat apresiasi dari pengurus AMAN.

Ketua PD Aman Kabupaten Bombana Mansur Lababa menyambut baik dan meluapkan ekspresi kegembiraannya karena mantan Pj. Bupati itu berkenan mendatangi masyarakat adat di sela-sela kesibukan beliau yang sedang kunjungan kerja di Bombana.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak H. Burhanuddin, karena beliau meskipun singkat waktunya menjadi penjabat Bombana namun bisa menetapkan luasan wilayah adat masyarakat Hukaea-Laea yang cukup lama tertunda,” kata Mansur Lababa.

BACA JUGA :  Pj Walikota Baubau Siap Terapkan Sistem Data Desa Presisi Karya Putra Daerah

Mansur mengakui bahwa luasan wilayah adat yang diberikan Ir H Burhanuddin adalah bentuk penghargaan dan penghormatan kepada masyarakat Moronene Kabupaten Bombana.

“H Burhanuddin telah menandatangani SK luasan wilayah adat usulan Masyarakat Adat Moronene, dan itu menjadi karya beliau buat kami dari masyarakat adat,” kata Mansur.

Berkat perhatian yang sangat tinggi kepada masyarakat Moronene, Mansur berharap Ir H Burhanuddin bisa kembali memimpin Kabupaten Bombana. Prestasi melalui program-programnya menyentuh kebutuhan masyarakat Bombana.

Ir H.Burhanuddin hadir di Rumah AMAN didampingi istri Fatmawati Kasim Marewa, S.Sos. Burhanuddin juga memberikan apresiasi dan salut atas perjuangan Masyarakat Moronene Hukaea-Laea yang berperan besar memajukan Kabupaten Bombana.

“Pembelajaran bagi saya, rententan perjuangan Masyarakat Adat Moronene untuk mendapatkan pengakuan wilayah adatnya melalaui proses yang cukup pnjang,” ujar Burhanuddin.

Yang membuat Ir H Burhanuddin M.Si salut adalah kegigihan masyarakat mempertahankan adat dan budaya di kampung adat Moronene.

“Semangat dan perhatian masyarakat untuk mempertahanan adat dan budaya di kampung adat Moronene, itu yang saya apresiasi,” ujar Burhanuddin.

BACA JUGA :  Survei Utting Research Unggulkan Ganjar Olahan Pabrik Kecurangan?

Burhanuddin mengungkapkan banyak rencana besar saat menjabat Bupati untuk masyarakat Adat Moronene. Namun semua rencana itu belum direalisasikan.

“Masih banyak PR dan masih banyak hal yang mau dikerjakan di Hukaea Laea- tentu membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah.

Kedepannya, ujar mantan Pj Bupati Konawe Kepulauan dan Plt Sekda Buton Utara itu, bagaimana bisa membuka akses dari kampung masyarakat Adat agar tidak terisolir.

“Karenanya ada tanggungjawab dan kerinduan saya untuk bertemu dengan saudara-saudara saya di Moronene,” ujarnya.

Banyak yang bertanya mengapa dirinya sering masuk di kampung Hukaea Laea? Karena, kata Burhanuddin, tidak mau melihat warga Bombana yang diperlakukan tidak adil yang masih terisolir dan mereka juga punya hak untuk berbahagia.

“Mudah-mudahan saudara-saudaraku senantiasa dalam kondisi sehat walafiat, dan saya tidak pernah berhenti memikirkan saudara-saudara saya di Hukaea Laea ini. Saya merasa sudah menjadi bagian dari saudara-saudara saya semua,” tuturnya.

Kemudian, Burhanuddin berharap kedepan Kampung Adat Moronene Hukaea-Laea bisa menjadi salah satu destinasi wisata yang menawarkan keunikan budaya dan tradisi Moronene di Kabupaten Bombana. |••

BACA JUGA :  Masyarakat Bombana dan Pemimpin Perempuan

Komentar