Presiden Minta JIS Direnovasi, Anggota DPRD DKI Ini Angkat Suara

TILIK.ID — Permintan Jokowi agar Jakarta International Stadium (JIS) direnovasi agar bisa menjadi venue ajang Piala Dunia U-17 tahun 2023 di mana FIFA sudah menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah.

Namun permintaan presiden tersebut mengundang beragam pendapat. Masalahnya, JIS adalah stadion kelas internasional, modern dan mewah, bahkan sudah mendapat platinum green building. Dan yang lebih penting JIS sudah berstandard FIFA.

Permintaan Jokowi tersebut dianggap aneh karena mantan Walikota Solo ini meminta direnovasi untuk alasan sesuaikan standard internasional. Padahal JIS sudah standard intenasional.

JIS juga sudah pernah dipakai laga tim junior kelas dunia di ajang International Youth Championship (IYC) 2021 yang digelar pada 2022 lalu dengan menampilkan Atletico Madrid U-18, Barcelona U-18, dan Indonesia All Star.

Presiden Jokowi sampai saat ini pun belum pernah melihat langsung dan merasakan atmosfer stadion yang dibangun Anies Baswedan tersebut. Jika tidak sesuai standard maka tentu Jokowi hanya dengar dari pembisiknya.

Salah satu yang dianggap kurang dari JIS adalah area perparkiran. Sementara Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan dari empat pintu stadion hanya satu yang dibuka.

BACA JUGA :  Jika Kalah, Ini Kebersamaan Terakhir Joachim Loew di Timnas Jerman

Anies Baswedan menjawab pertanyaan media mengakui area parkir stadion terbatas. Namun konsep JIS terkait dengan penonton adalah untuk penonton dengan menggunakan transportasi publik.

Penonton JIS mesti diarahkan menggunakan transportasi publik. Karena itu, di sisi Timur JIS ada halte Trans Jakarta.

Di antara banyak pendapat tentang permintaan Jokowi itu, anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli, menilai JIS layak untuk menggelar ajang Piala Dunia U-17.

“Memang sudah sangat modern sekali. Ada fasilitas sensor sesuai standar FIFA, ada konsultan pembangunan sehingga saya kira sudah siap,” kata Zoelkifli di Jakarta, Jumat (30/6/20203).

Walau demikian, dia mengakui ada beberapa hal yang harus perbaiki seperti akses menuju JIS hingga fasilitas pendukung lainnya.

Dikatakan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) harus memberikan fasilitas yang terbaik karena ajang ini memberi kesempatan Indonesia tampil di mata dunia.

Sepak bola juga dinilai sebagai olahraga yang diminati semua kalangan sehingga dipastikan akan banyak warga yang datang untuk menonton ajang tersebut.

BACA JUGA :  Meski Menang di Laga Terakhir, Meksiko dan Tunisia Gagal ke Babak 16 Besar

Selain itu, ajang ini juga dinilai sebagai kesempatan bagus untuk memanfaatkan semaksimal mungkin fasilitas milik pemerintah. Sebab, banyak fasilitas olahraga yang akhirnya terbengkalai karena tidak pernah dipergunakan masyarakat.

“Ada velodrome dan Jakarta Internasional Equestrian yang dahulu sepeninggalan Sea Games dan sampai sekarang tidak dimanfaatkan secara maksimal,” kata dia.

Dia berharap, Pemprov DKI Jakarta dan Jakpro bisa memberikan yang terbaik untuk gelaran internasional ini. (lis)

Komentar