TILIK.ID — Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengecam aksi penyerangan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina, di Huwara, Nablus, Tepi Barat, Ahad/26 Feb 2023.
Penyerangan yang disertai pembakaran rumah-rumah, mobil serta properti warga Palestina di wilayah tersebut telah menyebabkan seorang warga Palestina meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
“Kami terus mengamati perkembangan situasi di Palestina, baik Jalur Gaza maupun Tepi Barat. Kami mengecam penyerangan dan tindakan kekerasan yang masih terus dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina tanpa mengindahkan hukum-hukum internasional. Bahkan tindakan ini dilindungi oleh aparat keamanan Israel dan pemerintahan mereka,” ujar Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad dalam rilisnya yang diterima Jumat (3/3/2023).
Sarbini meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) untuk memberikan sanksi tegas terhadap Israel dan menekan pemerintah Israel agar dapat menjaga kondusivitas bagi warga Palestina dari teror pemukim Israel.
“Kita semua warga dunia yang cinta terhadap perdamaian dan kemanusiaan harus terus mengawal dan menyuarakan hal ini hingga Israel menghentikan aksi brutalnya terhadap warga Palestina yang akhir-akhir ini terus meningkat,” ucapnya.
Informasi lain dari MER-C, organisasi ini
bantuan peralatan medis bedah dan obat-obatan bagi korban bencana gempa bumi di Suriah, Selasa (2/3/2023).
Bantuan diterima oleh Menteri Kesehatan Suriah Dr. Hassan Ghabbash di kantor Kementerian Kesehatan Suriah di Damaskus.
Acara serah terima bantuan turut dihadiri dan disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Republik Arab Suriah, Wajid Fauzi dan Wakil Menteri Kesehatan Suriah.
Bantuan yang diberikan terdiri dari alat-alat operasi bedah tulang, perlengkapan operasi, bahan-bahan medis habis pakai, obat-obatan anastesi dan obat-obatan umum.
Ini merupakan bantuan tahap awal dari rakyat Indonesia melalui MER-C. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung sektor kesehatan Suriah dalam menangani masyarakat yang terkena dampak gempa dahsyat beberapa waktu lalu.
Menteri Kesehatan Suriah dalam pertemuannya dengan delegasi MER-C Indonesia mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya partisipasi dokter Indonesia dengan dokter di Suriah untuk menghadapi dampak gempa dan bertukar pengalaman.
Usai serah terima bantuan, Tim Medis MER-C bertolak menuju lokasi terdampak bencana gempa di Aleppo dan Latakia yang berjarak sekitar 3 – 5 jam dari Ibukota Damaskus.
Tim akan melakukan assessment ke Rumah Sakit dan kamp-kamp pengungsian korban gempa untuk melihat secara langsung realitas dan kebutuhan di lapangan. Hal ini untuk mempertimbangkan pengiriman tim dan bantuan lanjutan. (lms)
Komentar