Tumben PSI Puji Anies Setinggi Langit, Ada Apa?

TILIK.ID — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama ini menjadi bulan-bulanan diserang Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kini kebijakan itu berbalik. Tak lagi menyerang, tapi membela dan memuji Anies setinggi langit.

Hal itu terlihat ketika politisi PSI Justin Adrian Untayana menanggapi tanah dan air yang diserahkan Gubernur Anies kepada Presiden Joko Widodo pada prosesi Kendi Nusantara di rencana Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Tanah yang dibawa oleh Gubernur DKI Anies Baswedan diambil dari Kampung Akuarium yang dicangkul ibu-ibu setempat. Sedangkan air diambil dari enam tempat ibadah berbeda di Jakarta.

Tanah dan air yang diserahkan ke Presiden tak sekadar tanah maupun air. Namun lebih bermakna sebagai simbolisasi untuk negara, bangsa, dan masyarakat.

“Kami mengapresiasi pak gubernur, tindakan pak gubernur merupakan tindakan yang sangat tepat. Ini menunjukkan bahwa Jakarta merupakan kota yang inklusif,” kata Justin dalam keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).

“Ibu kota ini kan melting pot, kerukunan beragama adalah hal fundamental yang tidak terpisahkan,” sambungnya.

BACA JUGA :  Istana Sudah Seperti Posko Pemenangan

Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI ini menyebut, Indonesia merupakan negara yang sangat luas dengan budaya dan keyakinan beragam. Keberagaman ini harus diimbangi dengan kerukunan dan inklusivitas.

“Keberagaman ini merupakan karunia lahiriah yang sudah semestinya kita ingat, syujuri, dan jaga bersama-sama,” ujarnya.

Tak hanya itu, Justin juga membela Anies soal polemik tanah Kampung Akuarium yang dibawa dalam prosesi Kendi Nusantara.

Menurutnya, keputusan Anies itu tak perlu dipermasalahkan dan meminta masyarakat jangan memperdebatkannya.

“Saya kira bapak gubernur memiliki pertimbangannya sendiri. Kalau mau diperdebatkan tanah mana yang pantas mewakili DKI di IKN, tentu bisa saja,” tuturnya.

“Tapi bukan itu poinnya, sebaiknya kita fokus saja kepada yang baik-baik. Tidak usah habiskan energi untuk memperdebatkannya,” tambahnya menjelaskan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat kesempatan pertama dalam prosesi penyatuan tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur di kawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Dalam ritual Kendi Nusantara itu, orang nomor satu di DKI ini memberikan keranjang hijau berisi tanah yang diambil dari Kampung Akuarium, Jakarta Utara kepada Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA :  Menteri Yasonna: DKI, Jabar, dan Banten Memberi Contoh Baik pada P2HAM

Tanah itu kemudian dituang Presiden Jokowi ke dalam sebuah bejana besar berwarna coklat. Setelah itu, Anies memberikan kendi kecil berisi air kepada Presiden Jokowi.

Air itu pun kemudian disatukan dengan tanah yang sebelumnya sudah dimasukkan ke dalam Kendi Nusantara.

Setelah Anies, kemudian 33 gubernur lainnya secara bergantian turut melakukan hal serupa.

Usai acara tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan maksud dan tujuannya membawa tanah Kampung Akuarium yang dulu pernah digusur di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Tanah Kampung Akuarium itu pun disimbolkannya sebagai harapan agar pembangunan IKN tidak mengabaikan rakyat kecil.

“Harapannya, kota baru yang akan dibangun ini bisa mengedepankan, memprioritaskan rakyat. Sebagaimana masyarakat di Kampung Akuarium yang dulu mereka tersingkirkan, termarjinalkan, tapi sekarang di garisdepankan, mendapat fasilitas,” kata Anies dalam video yang ditayangkan di Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/3/2022).

Di era kepemimpinannya, Anies memang membangun kembali Kampung Akuarium yang sempat digusur Ahok.

Penataan dan pembangunan kembali permukiman warga dilakukan Anies lewat proyek Kampung Susun Akuarium.

BACA JUGA :  Geisz: PSI Itu Anak Muda Fans Anies, Jangan Heran Kalau Nanti Jadi Pendukung

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menyebut, tanah dari Kampung Akuarium itu memberi pesan bahwa republik ini dihadirkan untuk melindungi dan memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Pesan ini yang dititipkan tanah ini, semoga di kota yang dibangun ini akan bisa menghadirkan pesan utama dan pertama atas pendirian republik ini, yaitu menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat,” ujarnya. (lms)

Komentar