Survei LSI: Mayoritas Menolak Perpanjangan Jabatan Jokowi

TILIK.ID — Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil surveinya tentang penundaan Pemilu 2024. Survei yang dilakukan dari 25 Februari sampai 1 Maret 2022 itu menemukan mayoritas publik menolak penundaan pemilu.

“Mayoritas menolak usulan ini meskipun karena alasan ekonomi, pandemi Covid-19, atau pemindahan ibukota,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat pemaparan survei di Jakarta, Kamis (3/3/2022).

Menurut Djayadi mengutip hasil survei, mayoritas warga menghendaki masa jabatan Presiden Joko Widodo harus berakhir pada 2024 sesuai konstitusi. Mereka yang tahu isu ini lebih besar penolakannya dibandingkan yang tidak tahu isu tersebut.

“Memang kepuasan pada Presiden Joko Widodo saat ini cukup tinggi, mayoritas puas dengan kinerja presiden. Meski puas, mayoritas tetap setuju bahwa Pemilu 2024 untuk mengganti pemimpin nasional tetap diadakan dan menolak perpanjangan masa jabatan,” katanya.

Kemudian, menurut Djayadi, mayoritas warga mendukung sistem demokrasi di Indonesia dibandingkan sistem lain, dan puas terhadap pelaksanaannya, meski saat ini cenderung turun dibandingkan survei sebelumnya.

Penurunan ini tidak bisa dilepaskan pula dari evaluasi mereka terhadap penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang saat ini cukup banyak dinilai negatif.

BACA JUGA :  Paspampres Cek Formula E, Isyarat Jokowi Hadir Menonton Langsung

“Kondisi ekonomi saat ini kembali dinilai buruk setelah dalam setahun terakhir cenderung dinilai membaik,” ujarnya.

Dikatakan lagi, di kalangan warga yang mementingkan demokrasi, penolakan terhadap penundaan Pemilu lebih tinggi. Tapi bahkan di kalangan yang mementingkan ekonomi sekalipun, mayoritas menolak Pemilu ditunda.

“Berdasarkan temuan survei ini, maka penundaan Pemilu ditolak oleh mayoritas warga, khususnya yang tahu dengan wacana tersebut. Meskipun saat ini banyak warga yang belum tahu, namun mereka juga besar penolakannya jika diberi pilihan tersebut,” ungkap Djayadi.

Artinya, semakin gencar wacana penundaan disuarakan oleh elite politik, maka semakin banyak warga yang tahu, dan akan semakin kuat pula penolakan warga terhadap perpanjangan masa jabatan atau penundaan Pemilu ini.

“Temuan survei ini menunjukkan bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 sebaiknya diakhiri,” pungkasnya. (bun)

Komentar