TILIK.ID — Geisz Chalifah kembali gigit jari. Niatnya untuk mempecundangi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring ‘Nidji’ Ganesha di Proggam Catatan Demokrasi TVOne Selasa malam (28/11/2021) ternyata gagal. Untuk kesekian kalinya mantan personil Nidji itu tidak hadir, baik secara lamgsung maupun via online.
Geisz Chalifah pun kembali kesal atas tabiat Giring yang ogah debat langsung di forum-forum TV. Aktivis sosial dan produser Jakarta Melayu Festival ini pun menumpahkan kekecewaannya di akun pribadinya.
“Untuk yang ketiga kalinya Giring Pecundang tak berani datang,” cuit Geisz Chalifah di twitternya yang dikutip Rabu pagi.
Geisz dalam semua kesempatan berdiskusi memang terus membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dari serangan politisi PSI dan PDIP, juga Ferdinand Hutahaean. Mulai dari soal banjir, penataan kota, rumah DP 0 persen, toleransi, politik identitas, sampai soal-soal politik nasional.
Berkali-kali pula Geisz mempecundangi mereka. Geisz berharap Ketua Umum PSI Giring Nidji itu hadir dalam diskusi Catatan Demokrasi TV One yang ditayangkan Selasa malam pukul 20:00 WIB itu. Tapi nyatanya Giring tidak hadir.
Giring selama satu pekan menjadi bulan-bulanan warganet pasca pidatonya di hadapan Presiden Jokowi. Giring menyebut bahaya jika Indonesia dipimpin pembohong dan pejabat yang dipecat Jokowi karena tidak becus bekerja. Giring secara tidak langsung menyebut Anies Baswedan
Pasca pidato itu, Giring dikecam. Pidatonya dianggap tak lebih baik dari orasi mahasiswa saat demo. Dianggap tidak berkualitas serta tidak strategis secara politik. Ketua Parpol tidak seharusnya isi pidatonya memprovokasi presiden.
Belum hilang kecaman, muncul temuan baru. Giring pernah jadi mahasiswa di Universitas Paramadina saat Anies Baswedan menjadi rektor di sana. Temuannya, Giring adalah mahasiswa drop out alias dikeluarkan, dan tidak tamat sampai sekarang.
Temuan itu kemudian menjadi ramai diberitakan. Politisi PSI membela Giring. Merasa heran mengapa status kemahasiswaannya dipermasalahkan. Giring keluar karena memilih profesi. Mereka pun membandingkan mantan Presiden AS John F Kennedy yang disebutnya tidak tamat.
Namun rupanya, dalam sebuah dokumen, John F Kennedy tidak pernah drop out. Serangan balik kembali menghantam Giring dan pembela-pembelanya.
Geisz Chalifah kemudian mengunduh dua tangkapan layar berita online. Pertama pernyataan kader PSI Ariyo yang menyebut John F Kennedy tidak tamat kuliah dan screenshot dokumen Wikipedia bahwa pada 1940 John F Kennedy meraih gelar sarjana dengan cum laude dari Harvard.
“Sesama Pecundang saling bela, DO dari kampus itu adalah pilihan utk memilih profesi lain.
Gue: Kalau satu kali DO utk milih profesi lain masuk akal, tapi Dua Kali DO dari kampus yg sama itu sih OTAK YG LU DIKIT,” cuit Geisz.
Geisz juga mengunggah dua screenshot berisi status kemahasiswaan Giring. Di bawah dua foto layar itu, ditulis “Giring Ketum PSI Mahasisw DO. Kuliah di Universitas Paramadina 2 Kali. Giring masuk 2002 lalu DO tahun 2005. Masuk lagi tahun 2017 tapi dikeluarkan.”
“Pantes aja pidatonya si Giring seperti itu, S1 saja enggal lulus-lulus,” tulis dokumen foto layar itu. (kma)
Komentar