TILIK.ID — Elektabilitas Partai Demokrat terus membaik. Per Rabu kemarin, partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu sudah di atas Partai Golkar atau berada di peringkat tiga setelah PDIP dan Gerindra.
Demikian hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) yang disiarkan di Jakarta, Rabu. Hasil survei menunjukkan tingkat elektabilitas Partai Demokrat masuk tiga besar untuk partai politik dengan tingkat keterpilihan tertinggi.
“Posisi Demokrat itu menggeser Partai Golkar yang sebelumnya konsisten bertahan pada urutan ketiga setelah PDIP dan Partai Gerindra, kata Direktur CPCS Tri Okta dalam siaran tertulisnya.
Sementara itu, hasil survei menunjukkan beberapa partai politik yang usianya relatif lebih muda seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Ummat masuk dalam 10 besar.
“Demokrat masuk tiga besar partai politik dalam kontestasi menuju Pemilihan Umum 2024 dengan elektabilitas menembus 10 persen, sementara PSI ada di posisi tengah dengan elektabilitas lima persen,” kata Tri Okta.
Menurut Okta, naiknya tingkat elektabilitas Partai Demokrat disebabkan antara lain karena posisinya sebagai oposisi sehingga partai itu dapat memanfaatkan kekurangan-kekurangan kebijakan pemerintah, terutama yang dinilai kurang memenuhi kepentingan dan harapan publik.
Ia menilai kenaikan itu juga turut dipengaruhi oleh kisruh antara Partai Demokrat dan eks kadernya yang menggelar pertemuan di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Maret 2021.
“Kenaikan elektabilitas Partai Demokrat membuat kompetisi antarparpol papan atas makin dinamis,” kata Tri Okta.
Hasil survei CPCS, yang berlangsung pada 5-15 Oktober 2021 menunjukkan tingkat elektabilitas PDIP masih unggul, tetapi nilainya turun menjadi 17,4 persen atau di bawah 20 persen.
Kemudian, Gerindra berada di posisi kedua dengan 13,3 persen. Partai Golkar berada di posisi keempat dengan 8,5 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 5,7 persen.
Urutan keenam sampai ke-10 diisi PSI (5 persen), PKS (4,8 persen), NasDem (3,9 persen), PPP (2,5 persen), dan Partai Ummat (1,7 persen).
Di luar urutan 10 besar ada PAN dengan perolehan 1,3 persen, Gelora 1 persen, Perindo 0,9 persen, Hanura 0,7 persen, PBB 0,5 persen, PKPI 0,4 persen, dan Partai Berkarya 0,3 persen.
Tri Okta menerangkan survei tingkat elektabilitas partai politik CPCS itu melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia.
“Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih,” katanya.
Ia menyampaikan tingkat kepercayaan pada hasil survei mencapai 95 persen dengan margin error kurang lebih 2,9 persen. (lms)
Komentar