TILIK.ID— Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dalam barisan koalisi pemerintahan Jokowi. Hal itu ditandai dengan diundangnya dalam pertemuan Ketua Umum dan Sekjen parpol koalisi oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu (25/8/2021).
Diundangnya PAN menandai bergabungnya partai yang didirikan Amien Rais itu dalam barisan pendukung pemerintah bersama PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, dan PPP.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menilaibergabungnya PAN secara resmi dalam koalisi partai politik pendukung pemerintahan dapat menambah sumbangsih pemikiran yang dapat diberikan bagi bangsa Indonesia.
“Masuknya PAN dalam koalisi dapat menambah sumbangsih pemikiran di koalisi pemerintahan. Kita tatap hari esok untuk masa depan bangsa Indonesia,” kata Achmad Baidowi seperti dikutip Amtara, Kamis.
Karena itu, menurut dia, PPP menyambut baik dan mengucapkan selamat datang kepada PAN yang secara resmi bergabung dalam koalisi parpol pendukung pemerintahan.
Dia menilai negara dan bangsa Indonesia tidak bisa diurus sendiri namun diperlukan upaya bersama berbagai pihak untuk membangun bangsa.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan para pimpinan parpol koalisi pendukung pemerintah di Istana Negara, Rabu (25/8). Dalam pertemuan tersebut turut hadir Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen DPP PAN Edy Soeparno.
Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan kehadiran Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan ikut dalam pertemuan pimpinan partai politik bertemu Presiden Joko Widodo pada Rabu (25/8) menegaskan bahwa partainya sebagai parpol pendukung pemerintah.
“Tadi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan didampingi Sekjen Eddy Soeparno hadir di istana bertemu dengan partai koalisi bersama Presiden Jokowi. Hadir sebagai partai koalisi pendukung pemerintah,” kata Viva Yoga, Rabu (25/8) malam.
Dia mengatakan PAN sejak kepemimpinan Zulkifli Hasan telah menegaskan sebagai partai politik pendukung pemerintah dan ikut sebagai partai koalisi.
Menurut dia, pertemuan para pimpinan parpol tersebut tidak membicarakan terkait komposisi kabinet karena merupakan kewenangan dan hak prerogatif presiden.
Viva Yoga menjelaskan Zulkifli menyampaikan masukan kepada Presiden Jokowi khususnya terkait penanganan pandemi Covid-19. (lms)
Komentar