TILIK.ID — Rumah Sakit Indonesia yang dibangun di wilayah rawan konflik Rakhine State Myanmar mulai beroperasi. Yaitu memberikan perawatan bagi warga dari kedua belah pihak baik Muslim maupun Budha.
Demikian disampaikan Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad dalam keterangan tertulisnya yang diterima TILIK.id, Rabu (18/8/2021).
“Kami bersyukur mendapat kabar baik bahwa Rumah Sakit Indonesia yang berada di Myaung Bwe, Mrauk U, Rakhine State, Myanmar sudah dibuka dan mulai beroperasionalisaso,” kata Sarbini Abdul Murad.
Dikatakan, RS Indonesia di Myanmar ini dibangun atas upaya bersama Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), Palang Merah Indonesia (PMI) dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (WALUBI).
“Berita ini tentu sangat menggembirakan bahwa RS Indonesia sudah difungsikan oleh pemerintah setempat. RS Indonesia bisa bermanfaat bagi kedua belah pihak, menjadi sarana berbaur masyarakat Budha dan Muslim di sana. Inilah yang kita harapkan. Bagi kami, ini hadiah ulang tahun MER-C ke-22 dan ulang tahun Indonesia ke-76,” tambah Sarbini.
Sarbini mengatakan, setelah resmi difungsikan pada Jumat lalu, ada delapan warga Muslim dan enam warga Budha mendapatkan perawatan di RS Indonesia.
Rumah Sakit Indonesia di Myanmar mulai dibangun pada November 2017. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama atau ground breaking bangunan utama pada 19 November 2017.
Peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Myanmar, Dirjen Kementerian Kesehatan Myanmar, Secretary of State Rakhine, Perwakilan MER-C serta warga sekitar dari komunitas Budha dan komunitas Muslim.
Pembangunan RS Indonesia memakan waktu 2 tahun dari rencana satu tahun yang diperkirakan. Hal ini dikarenakan situasi dan berbagai kendala di lapangan. Diawasi langsung oleh dua insinyur dan dua relawan teknis dari Divisi Konstruksi MER-C, pembangunan akhirnya selesai pada November 2019.
Pada 10 Desember 2019, bangunan RS Indonesia yang sangat kental nuansa merah dan putih diserahterimakan kepada pemerintah Myanmar melalui Kementerian Kesehatan dan Olahraga Myanmar di Ibukota Myanmar, Nay Pyi Taw. Usai pembangunan, pengadaan alat kesehatan menjadi proses selanjutnya yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI).
RS Indonesia di Rakhine State, Myanmar merupakan bagian dari diplomasi kemanusiaan MER-C di Rakhine State, Myanmar. Keberadaan rumah sakit yang dibangun oleh umat Muslim dan Budha Indonesia diharapkan dapat mendorong terciptanya perdamaian di Myanmar. (lms)
Komentar