Sekretaris Pemuda PP Dewan Masjid Indonesia Surati Luhut

TILIK.ID — Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sudah diterapkan mulai tanggal 3 sampai 20 Juli 2021. Pembatasan ini menutup mall, menutup kantor non esensial, menutup tempat rekreasi dan tempat ibadah.

Penutupan tempat ibadah, utamanya masjid, tidak semua bisa menerimanya. Sekretaris Pemuda Pengurus Pusat Dewan Masjid Indomesia (DMI) Ahmad Syarifudin misalnya, terang-terangan minta tidak menutup masjid.

Permintaan Sekretaris Pemuda PP DMI itu dituangkan dalam surat kepada pemerintah RI cq Menteri Kootdinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Berikut surat lengkap Sektetaris Pemuda PP Dewan Masjid Indonesia (DMI) Ahmad Syarifudin:

Kepada Pemerintah RI yang Kami Hormati Cq. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi

Saya Ahmad Syarifudin selaku Sekretaris Pemuda PP Dewan Masjid Indonesia menganjurkan untuk mempertimbangkan kembali aturan tentang menutup tempat ibadah terutama Masjid pada masa PPKM Darurat 3-20 Juli 2021.

Ada beberapa alasan yang mau saya sampaikan:

1. Masjid adalah tempat ibadah, tempat suci yang setiap muslim ketika akan beribadah masuk di dalamnya diwajibkan berwudhu, bukan hanya cuci tangan, cuci hidung, cuci telinga bahkan sampai cuci kaki.

2. Masjid tempat mustajab terkabulnya doa, mengadu dan memohon ampunan jika memang pandemi ini adalah ujian mungkin azab karena perbuatan dosa manusia dari Allah Tuhan penguasa alam termasuk penguasa virus covid-19

3. Masjid adalah tempat sumber ketenangan jiwa/rohani setiap Muslim, ini bisa mengurangi kecemasan/stress dampak pandemi yang tidak kunjung selesai, ekonomi terpuruk, masalah menggunung.

4. Perlu diketahui selama ini tidak ada berita tentang Cluster Sholat Berjamaah.

Saya menyarankan, biarkan Masjid tetap buka dengan perketat kembali Protokol Kesehatan, karena sholat berjamaah di Masjid hanya butuh sekitar 5-10 menit.

Jika saja aturan penutupan tempat ibadah terutama Masjid dalam PPKM Darurat 3-20 Juli 2021 tetap dilaksanakan, maka saya khawatir akan terjadi konflik horizontal antara masyarakat dengan aparat.

Tertanda
Ahmad Syarifudin
Sekertaris Pemuda PP DMI

BACA JUGA :  UMKM yang Beralih ke Digital Lebih Bertahan di Masa Pendemi

Komentar