TILIK.ID — Pandemi terus menambah kasus positif. Pemerintah pun kembali mengeluarkan kebijakan darurat, yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Kebijakan PPKM Darurat ini mulai berlaku besok, 2 Juli 2021.
PPKM Darurat ini akan membatasi kerumunan, trranspoetasi, dan mobilitas. Warga diminta tidak keluar rumah, tidak ke kantor, dan mall dibatasi sampai pukul 18:00 WIB.
Saat ini banyak kasus yang penanganannya dengan isolasi mandiri. Di saat isolasi mandiri inilah diperlukan pengecekan kesehatan secara kontinyu. Beberapa alat dibutuhkan untuk itu, seperti thermometer, oxymeter, dll.
Namun bagi pemilik gawai smart dan telah menyematkan aplikasi kesehatan tentu sangat berguna. Berikut gaget dan aplikasi yang bisa jadi alat bantu mengontrol kesehatan.
1. Smartwatch
Jam tangan pintar alias smartwatch bisa diandalkan untuk membantu memantau kesehatan selama isolasi mandiri berkat berbagai fitur yang ditawarkan hanya dalam satu gawai.
Jam tangan ini bisa beroperasi setelah disambungkan dengan Bluetooth ke ponsel dan dilengkapi dengan berbagai fitur kesehatan dan kebugaran. Smartwatch keluaran terbaru umumnya sudah dilengkapi dengan pengukur saturasi oksigen dalam darah.
Smartwatch yang memiliki fitur penghitung kadar oksigen dalam darah antara lain Xiaomi Mi Watch, realme Watch 2 Pro, Samsung Galaxy Watch3 dan Huawei Watch Fit.
2. Aplikasi Telemedisin
Layanan telemedisin semakin populer ketika pandemi melanda, dengan ruang gerak terbatas, pengguna bisa berkonsultasi dengan dokter tanpa perlu datang langsung ke klinik.
Telemedisin bisa menjadi alternatif untuk mengakses layanan kesehatan ketika gejala bertambah selama isolasi mandiri atau berkonsultasi jika ingin mengonsumsi suplemen.
Beberapa aplikasi telemedisin menyediakan informasi fasilitas kesehatan terdekat hingga membuat janji untuk bertemu dokter.
Tarif untuk layanan telemedisin berbeda antaraplikasi, pembayaran bisa dilakukan dengan transfer, kartu kredit maupun dompet digital.
Aplikasi telemedisin yang tersedia di Indonesia antara lain Halodoc, Alodokter, aido health, Good Doctor dan SehatQ.
3. Aplikasi PeduliLindungi
Pemerintah meluncurkan aplikasi PeduliLindugi tahun lalu, ketika pandemi baru melanda Indonesia, untuk penelusuran dan pelacakan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Aplikasi ini semakin berkembang, kini digunakan untuk pendaftaran vaksinasi dan sertifikat digital tanda sudah divaksin. PeduliLindungi saat ini juga terintegrasi dengan sejumlah layanan telemedisin.
4. Situs Antihoaks
Selama pandemi, secara naluriah masyarakat mencari informasi bagaimana cara menjaga kesehatan. Sayangnya tidak semua informasi yang beredar di internet benar.
Selain dari koran maupun kantor media dalam jaringan (online), masyarakat bisa mengakses informasi yang valid tentang Covid-19 dari situs resmi pemerintahan dan situs antihoaks.
Situs relawan KawalCovid19 memiliki laman khusus untuk cek fakta informasi tentang Covid-19. (als)
Komentar