TILIK.ID — Final Liga Eropa antara tim Spanyol Villareal vs Manchester United (MU) dari Inggris tersaji Kamis dinihari WIB. MU takluk lewat adu penalti dengan skor 11-10.
Adu penalti dilakukan setelah dalam waktu normal skor tetap 1-1. Demikian pula pada extra time 2×15 menit kedudukan tetap imbang.
Bermain di Stadion Miejski, Gdansk, Polandia, Villareal unggul lebih dulu lewat Gerard Moreno. MU memupus keunggulan tim Spanyol itu melalui gol Edinson Cavani. Skor 1-1 bertahan hingga perpanjangan waktu.
Kiper Geronimo Rulli menjadi pahlawan Villarreal dalam adu penalti, setelah ia melakoni tugasnya dengan baik sebagai algojo ke-11 lantas mementahkan eksekusi kiper MU David de Gea yang jadi algojo pemungkas Setan Merah.
Kemenangan Villareal atas MU menjadi trofi Liga Europa sekaligus kompetisi bergengsi pertama Villarreal. Sebelumnya tim medioker La Laga itu hanya pernah menjuarai turnamen minor Piala Intertoto pada 2003 dan 2004.
Pelatih Sevilla Unai Emery juga menahbiskan statusnya sebagai spesialis Liga Eropa lewat catatan empat kali juara, setelah membawa Sevilla juara tiga musim beruntun pada 2013/14 sampai 2015/16. Unai melampaui raihan Giovanni Trapattoni.
Dengan kemenangan ini, Villarreal berhak tampil di Liga Champions musim depan lewat jalur menjuarai Liga Eropa.
Di awal laga, MU menguasai bola, namun absennya Maguire cukup mempengaruhi pertahanan mereka yang lalai melakukan koordinasi saat Villarreal mencuri keunggulan pada menit ke-29 lewat gol Moreno.
MU gagal menerapkan jebakan offside dan Moreno bisa melepaskan diri dari kawalan untuk menyontek umpan silang terukur kiriman Dani Parejo dan memperdaya kiper David de Gea.
Kendati terus menguasai bola hingga hampir 68 persen sepanjang babak pertama, serangan MU relatif tumpul kecuali insiden kecil yang nyaris berbuah gol bunuh diri oleh kapten Villarreal Raul Albiol. Raul menghalau umpan tarik Mason Greenwood, beruntung bola bisa diamankan oleh kiper Geronimo Rulli.
Lini pertahanan MU kembali tampak mengkhawatirkan di awal babak kedua, beruntung Carlos Bacca gagal menendang bola saat mendapat kesempatan di mulut gawang pada menit ke-48.
Kerja keras Setan Merah akhirnya berbuah pada menit ke-55 saat Cavani bisa menyamakan kedudukan memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti Villarreal setelah situasi sepak pojok.
Wasit Clement Turpin sempat berkonsultasi hampir semenit lamanya dengan VAR atas dugaan offside sebelum mengesahkan gol yang membuat Cavani jadi pemain berusia 34 tahun atau lebih ketiga yang mencetak gol di final kompetisi Eropa setelah Gary McAllister (39) untuk Liverpool di final Piala UEFA 2000/01 dan Didier Drogba (34) untuk Chelsea di final Liga Champions 2011/12.
Sejak gol itu, MU masih terus melanjutkan dominasi tapi gagal menciptakan gol tambahan, sebaliknya Villarreal nyaris tak melakukan ancaman berarti hingga waktu normal berakhir dengan skor 1-1 dan pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2×15 menit.
Alur pertandingan sedikit berubah di babak tambahan waktu, MU menurunkan temponya dan Villarreal lebih banyak menguasai bola, tetapi skor 1-1 tak berubah hingga 2×15 menit habis.
Dalam adu penalti, 10 algojo kedua tim sukses menyarankan bola dengan baik. Selanjutnya kedua kiper haris ikut menjadi eksekutor. Kiper Villareal, Rulli, sukses melesakkan bola ke gawang MU sebelum dia mementahkan eksekusi penalti kiper MU, David De Gea.(lms)
Komentar