TILIK.ID — “Siapa yang bermain di pembelian alutsista senilai 1.760 Triliun?” Begitu kira-kira pertanyaan yang mengemuka setelah akademisi dan Pengamat Pertahanan Connie Rahakundini dapatkn fakta mengejutkan.
Bisnis pengadaan alutsista (alat utama sistem pertahanan) adalah area paling sensitif dan tak pernah ada yang berani menyentuh tentang bagaimana bisnis persenjantaan ini berlangsung.
Akademisi yang sekaligus pengamat pertahanan Connie Rahakundini blak-blakan di Channel “Akbar Faizal Uncensored” (AFU) Kamis malam nanti (27/5/2021).
“Saya meminta penjelasan Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan soal pembelian alutsista yang ribuan triliun ini,” kata Connie Rahakundini,” di trailer AFU, Kamis (27/5/2021).
Yang dia maksud adalah tentang kredit eskpor (KE) dari Qatar senilai Rp 1.760 Triliun untuk pengadaan alat utama sistem persenjataan melalui sebuah perusahaan bernama TMI (Teknologi Militer Indonesia).
Hasil penelusurannya hingga ke kantor TMI sama sekali tidak meyakinkannya untuk pekerjaan besar pengadaan alutsista bernilai ribuan triliun. Hal paling mendasar dari temuan Connie ini adalah seluruh rencana pengadaan harus cair pada 2024 namun beban utangnya baru berakhir 2044.
Hal lainnya, masih kata Connie, ternyata para Asrena di matra dalam lingkungan TNI tak tahu tentang rencana-rencana Kemenhan tersebut.
“Saya tak mau anak cucu kita menanggung utang sebesar ini hanya karena kita tak peduli. Sebagai akademisi, saya harus mempertanggungjawabkan seluruh tindakan dan pernyataan saya,” katanya.
DPR khususnya Komisi 1 yang membidangi Pertahanan harusnya bersikap. Dan, seperti biasanya, untuk urusan kredit ekspor harusnya atas sepengetahuan dan persetujuan Bappenas.
Pernyataan lengkap Connie akan ditayangkan di AFU nanti malam pukul 20:15 WIB. Connie akan blak-blakan dengan data-data dan dokumen yang selama ini disimpannya.
Link channel AFU ada di sini
Komentar