TILIK.id — Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April dilakukan dengan berbagai kegiatan. Yang menarik adalah pembagian gerobak sayur kepada ibu-ibu pedagang sayur.
Kegiatan ini seperti jarang dilakukan. Namun Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Gubernur DKI Anies Baswedan hadir membagikan puluhan gerobak kepada ibu-ibu penjual sayur di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (21/4/2021).
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, di Jakarta, Rabu, mengatakan kegiatan diinisiasi oleh Gerakan Terima Kasih Ibu.
Suharso menyampaikan apresiasi gerakan yang sangat membantu UMKM tersebut.
Ia menyebut sudah selayaknya ibu-ibu yang berjuang bagi keluarga mereka mendapatkan penghargaan dari semua kalangan. “Ini gerakan yang inspiratif. Kami sangat mengapresiasinya,” kata Suharso.
Anies sebagai Gubernur DKI menyampaikan apresiasi atas gerakan tersebut. Ia berharap bantuan gerobak bisa meningkatkan ekonomi keluarga.
“Semoga dengan bantuan ini bisa menambah produktif ibu dalam menambah penghasilan ekonomi, bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sering kali kegiatan ibu-ibu tidak nampak di permukaan namun di balik keberhasilan dan kesuksesan itu semua ada perempuan hebat, yaitu ibu,” ujarnya pula.
Anies mengingatkan untuk jangan pernah menganggap sepele kegiatan yang dilakukan ibu yang berdagang sayur di warung kecil, berdagang keliling dengan gerobak. Ibu di samping sebagai sekolah pertama bagi anak, juga terkadang menjadi tulang punggung keluarga.
“Ibu bekerja untuk keluarga sambil mendidik anak. Banyak para ibu yang berjuang untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Sebab itu, saya ucapkan terima kasih atas gerakan ini yang telah memberikan apresiasi terhadap seorang ibu, semoga kegiatan ini menjadi contoh bagi yang lain,” katanya lagi.
Selain itu, kata Anies, bila ada pihak-pihak yang berinisiatif membuat gerakan yang bermanfaat untuk masyarakat Jakarta, insya Allah semua bisa disinergikan.
“Kami di Jakarta menyebutnya kota kolaborasi,” katanya lagi.
Inisiator Gerakan Terima kasih Ibu, Rina Fitri mengatakan para penjual sayur gerobak selama ini memiliki peran penting dalam ekonomi keluarga. Selain itu mereka juga merupakan cermin masyarakat ekonomi lemah yang pantang menyerah.
“Ibu-ibu penjual sayur keliling adalah pahlawan bagi keluarga. Mereka juga pahlawan bagi lingkungannya,” ujar Fitri pula. (hms)
Komentar