TILIK.id, Jakarta — Musyawarah Nasional (Munas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ditutup. KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Umum yang baru meneruskan kepemimpinan KH Ma’ruf Amin.
Ma’ruf Anin menjadi Ketua Umum MUI untuk periode 2015-2020. Pada Oktober 2019, Ma’ruf Amin dilantik sebagai Wakil Presiden (Wapres) dan di MUI menjadi ketua umum non aktif.
Dalam Munas ke—10 ini Ma’ruf Amin melepas jabatannya sebagai ketua umum. Usai melepas jabatan, Ma’ruf yang juga Wapres ini menyampaikan tiga pesan penting kepada pengurus MUI yang baru.
Tiga pesan Wapres itu kepada MUI adalah untuk mendorong pengarusutamaan Islam jalan tengah, melakukan perbaikan dan mendukung ekonomi syariah.
“Saya, selaku Wakil Presiden dan juga sebagai mantan ketua umum MUI, benar-benar ingin menitipkan tiga hal yang saya nilai sangat penting,” kata Ma’ruf Amin saat menutup Musyawarah Nasional (Munas) X MUI di Hotel Sultan Jakarta, Jumat.
Pesan pertama, kata Ma’ruf, sebagai ormas yang berisikan ulama-ulama, MUI harus teguh dalam menjaga cara berpikir dan bertindak umat Islam yang moderat, tidak berlebihan, tidak berlaku masa bodoh, tidak kaku dan tidak permisif.
“Komitmen untuk tetap menjadikan Islam wasathiyah sebagai cara berpikir, bersikap dan bertindak, harus tetap menjadi pedoman dalam setiap kiprah MUI di masa yang akan datang,” kata Ma’ruf Amin.
Pesan kedua, MUI harus dapat melakukan pembenahan dan perubahan ke arah lebih baik secara terus menerus, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada umat Islam dan sebagai mitra Pemerintah.
“Diharapkan MUI semakin lebih baik dalam menjalankan fungsinya, terutama fungsi sebagai khadimul ummah dan shadiqul hukumah,” tukasnya.
Terakhir, Ma’ruf Amin meminta MUI terus mengawal pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
“Itu merupakan basis dan tumpuan kehidupan ekonomi sebagian besar umat dan telah menjadi bagian integral dari struktur perekonomian nasional, yang sekarang sudah menjadi kebijakan Pemerintah,” katanya.
Ma’ruf Amin tak lupa mengucapkan selamat kepada Ketua Umum yang baru terpilih di Munas X dan jajarannya. Dalam kepengurusan MUI yang baru, Ma’ruf Amin mendapat posisi formatur sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Umum MUI periode 2020-2025 atas penunjukan tim formatur yang berjumlah 17 orang. Tim formatur juga menunjuk sejumlah nama untuk mengisi posisi di struktur kepengurusan MUI.
Sekjen diisi Amirsyah Tambunan (mewakili Muhammadiyah) menggantikan Anwar Abbas (Muhammadiyah) yang kini menjadi wakil ketua umum MUI.
Untuk posisi wakil ketua umum MUI kini diisi tiga orang di mana pada periode sebelumnya dua nama mewakili Muhammadiyah dan NU. Tiga nama waketum baru itu di antaranya KH Marsyudi Suhud (NU), Anwar Abbas (Muhammadiyah) dan Basri Bermanda (Persatuan Tarbiyah Islamiyah).
Adapun KH Ma’ruf Amin ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pertimbangan MUI menggantikan Din Syamsuddin. (lms)
Komentar