TILIK.id — Hari ini, Jumat 2 Oktober 2020 bangsa Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Mulai dari Pemerintah, tokoh, politisi, publik figur, sampai warga biasa mamperingati dengan memakai batik.
Pemprov DKI Jakarta misalnya semua ASN di lingkungan pemerintah menjalankan aktivitas rutin dengan memakai batik. Gubernur DKI Anies Baswedan memberi contoh dengan mengenakan batik.
“Hari ini Jumat, 2 Oktober, semua peserta rapat di balaikota mengenakan batik, merayakan Hari Batik Nasional,” kata Anies dalam postingannya di akun medsosnya, Jumat (2/10/2020).
Di medsos lainnya, sejumlah tokoh, politisi dan publik figur menyampaikan Selamat Hari Batik Nasional dengan berbagai desain. Seperti Fadli Zon, Ferry Mursyidan Baldan, Sandiaga Uno, Dahnil Anzhar Simanjuntak, dan lainnya.
Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, tradisi memakai batik ini pada awalnya adalah terobosan. Sebuah terobosan yang kemudian diterima, diakui, hingga menjadi kebiasaan baru.
Batik asalnya digunakan sebagai kain “jarik” (bawahan). Pakemnya dulu, kaum lelaki selalu memakai baju kemeja polos ataupun lurik dan tidak berkemeja dengan bermotif “gambar”.
Suatu saat ada yang mengambil langkah kebaruan, di luar kebiasaan. Perancang busana menggunakan kain hasil membatik itu bukan sebagai jarik, tapi jadi kemeja bagi lelaki.
Mengejutkan karena menerobos kebiasaan, menerobos tradisi. Pastinya banyak pihak menyebut itu adalah “pelanggaran pakem”.
“Kini sejarah pelanggaran itu tak ada lagi yang tahu dan diingat. Bahkan hari ini batik pun bisa digunakan menjadi masker,” kata Anies Baswedan.
Jadi teruslah melakukan terobosan, yang membawa kebaruan dalam budaya. Tentu setelah terlebih dahulu melalui proses mengenal dan memahami tradisi yang ada.
“Pagi ini saya pakai batik buatan @imang_jasmine, seorang sahabat yang hingga kini tetap membatik sendiri di rumahnya,” ujarnya.
Selamat Hari Batik Nasional!
(abm)
Komentar