TILIK.id, Jakarta — Sudah setengah kaki masuk semifinal Liga Champions berkat 1 gol, akhirnya pupus setelah dua gol di ujung laga bersarang di gawangnya. Itulah yang dialami tim debutan Atalanta di laga perempatfinal melawan Paris Saint Germain (PSG) dinihari tadi. Atalanta harus tersingkir lewat dua gol di masa injury time.
Tim asal Italia itu sudah unggul 1-0 sejak babak pertama. Bahkan nyaris menggandakan keunggulan di babak kedua meski PSG terus mengancam lewat beragam serangan. Neymar malah tiga kali membuang kesempatan emas.
Dalam laga yang dihelat di Estadio da Luz, Portugal, Kamis (13/8/2020) dini hari WIB. La Dea membuka skor di menit ke-27 lewat gol Mario Pasalic.
Namun Gian Piero Gasperini gigit jari timnya kebobolan menjelang laga berakhir. Padahal Papu Gomez dkk mampu mempertahankan keunggulan 1-0 sampai di menit 89.
Atalanta kelimpungan begtu PSG mencetak gol penyama kedudukan 1-1 di menit ke-90. Marquinhos menceploskan bola ke gawang yang dikawal Marco Sportiello.
Atalanta meradang dua menit berselang di waktu injury time. Eric Maxim Choupo-Moting mencetak gol kemenangan 2-1 PSG yang memastikan tim asal Italia itu tersingkir dari Liga Champions musim ini.
Kegagalan Atalanta mempertahankan keunggulan dari PSG rupanya sangat disesali pelatih Gian Piero Gasperini. Pelatih La Dea itu mengakui jika tersingkir di menit-menit akhir pertandingan adalah hal yang menyakitkan.
“Ini mengecewakan karena kami nyaris saja lolos. Ada beberapa pemain terbaik di dunia, Mbappe dan Neymar, yang pada titik tertentu benar-benar menghidupkan mereka,” kata Gian Piero Gasperini kepada Sky Sport Italia.
“Kami bisa saja kebobolan lebih awal, dengan cara yang mungkin lebih baik, lantaran kebobolan di menit-menit akhir jelas lebih menyakitkan. Kami sudah melakukan semua yang kami bisa,” imbuhnya.
“Di akhir pertandingan yang sangat sulit dan melelahkan ini, saya hanya bisa berterima kasih kepada para pemain,” tuturnya soal tersingkirnya Atalanta di Liga Champions. (bms)
Komentar