TILIK.id, Jakarta — Penipuan dengan modus membajak nomor WhatsApp (WA) Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doly Kurnia Tanjung masih terus beraksi. Padahal pembajakan nomor WA politisi Partai Golkar ini sudah terjadi sejak 5 Agustus lalu.
Dengan beraksinya terus modus penipuan oleh nomor WA Doly Kurnia, maka muncul persepsi aparat belum atau tidak mengusut kasus penipuan ini.
Bukti bahwa pelaku pembobol WA anggota DPR RI masih terus beraksi terlihat pada chatting dengan nomor WA TILIK.id, sejak Selasa malam pukul 20:19 WIB. Hal sama dilakukan pekan lalu.
Doly Kurnia sejak nomor WA-nya dibobol, sudah menyampaikan klarifikasi bahwa akun WA dengan nomor registrasi 085933747605 telah dibajak orang tak dikenal. Mohon tidak dilayani.
Modus dimulai dengan mengirim pesan yang menyampaikan rencana akan membuat grup WhatsApp Vaksin Covid-19. Misalnya:
“Ini mau buat group WhatsApp “VAKSIN COVID-19”Sebentar ada kode masuk di no nya, kirimkan kodenya kesini, kode itu untuk verifikasi Anggota grup baru”, demikian pesan pertama.
Jika tidak ada tanggapan akan diulang lagi keesokan harinya. Begitu terus hingga penerima merespon. Jika penerima menyatakan iya, maka kode WA via japrian akan masuk ke WA. Jika si penerima mengirim balik kode itu, maka nomor langsung dalam penguasaan pelaku.
Yang pantang bagi pelaku adalah ketika penerima WA meminta berkomunikasi lewat SMS. Pelaku sama sekali tidak mau menyebut nomor kartu selularnya kecuali lewat WA. Itu dibuktikan saat TILIK ingin mengirim kode via SMS. Kenapa? Karena jika lewat SMS, nomor selular asli pelaku akan ketahuan.
Dalam kasus pembajakan nomor Ketua Komisi II DPR RI ini, TILIK membalas dengan meminta nomor SMS. Namun pelaku yang seolah-olah Ahmad Doly Kurnia itu berkelit dan tidak mau mengirim nomor selulernya.
Dia malah kembali meminta dikirim di WA saja. Salalu ingin lewat WA. Kalaupun dia gagal, masih ada cara lain. Yaitu menelepon seolah-olah dia dari negara lain.
TILIK berkali-kali menerima telepon dengan nomor luar negeri yang berbeda. Seperti +60 11 2374 0446 (tercatat Malaysia), +1 (720) 358 4152 (tercatat dari United Stated), dan +60 17 998 6982.
Atas modus ini TILIK memperingatkan masyarakat agar tidak melayani permintaan kode apapun melalui WA. Jangan balas WA dan juga tidak menerima telepon yang bertubi dari nomor kode negara yang berubah-ubah.
Pertanyakan ke operator seluler nomor yang masuk. Apa benar nomor itu menelepon dari luar negeri. Sebab, heran saja mengapa nomor selular Indonesia begitu mudah diubah oleh pelaku dengan mencantumkan code negara lain.
Yang juga layak dipertanyakan mengapa pelaku kejahatan dengan korban cloning WA Ketua Komisi II DPR Ahmad Doly Kurnia Tanjung belum juga beres sejak 5 Agustus lalu. Padahal pelaku yang seolah-olah adalah Doly Kurnia itu terus saja beraksi.
Berikut tangkapan layar kiriman pesan pembobol WA Ahmad Doly Kurnia ke WA TILIK:
Komentar