TILIK.id, Jakarta — Organisasi mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang berdiri pada 5 Februari 1947 telah melahirkan jutaan alumni yang berkarir di berbagai bidang keilmuan dan profesi. Ribuan doktor juga banyak lulusan perguruan tinggi terbaik, dan dengan prestasi mentereng.
Korps Alumni HMI (KAHMI) Rabu lalu merilis 14 doktor alumni HMI dengan kelulusan terbaik. Belasan doktor ini berpredikat Cum Laude lulusan universitas terbaik di Indonesia tahun 2019.
Beberapa nama dari 14 doktor lulusan terbaik itu antara lain Dr. Fahri Bachmid,S.H.,M.H. Alumni HMI Cabang Makasar ini menempuh Program Doktoral Bidang Hukum, dengan Konsentrasi Hukum Tata Negara di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar pada 2019 silam.
IPK Fahri Bachmid cukup sempurna, yaitu 3,99. Dia menempuh pendidikan selama 30 bulan dua hari dengan judul Disertasi “Hakikat Putusan Mahkamah Konstitusi atas Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat Mengenai Dugaan Pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, (Impeachment Presiden).
Berikutnya adalah Jajang Burhanuddin, peraih Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
Kemudian Misnawaty S Nuna, Alumni HMI Cabang Gorontalo. Dia meraih Doktor Hukum dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dengan IPK 3,94.
Ade Fakih Kurniawan, alumni HMI Cabang Yogyakarta, meraih program profesi Doktor Studi Islam dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan IPK 3,93.
Kemudian ada nama Imran, alumni HMI Cabang Makasar, yang berhasil meraih gelar doktor dengan IPK 3,92 di Universitas Mataram (Unram).
Pribakti Budinurdjaja, alumni HMI Cabang Banjarmasin. Ia meraih Doktor dari FK Universitas Brawijaya (UB), Malang dengan IPK 3,92.
Riha Dedi Priantana juga meraih Cum Laude. Alumni HMI Komisariat FEB Unsyiah ini mendapatkan nilai IPK 3,9 dari program Doktor Ilmu Akuntansi di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Wahyu Nugroho, alumni HMI Cabang Semarang, juga berhasil memperoleh nilai IPK 3,92 saat menyelesaikan program profesi Doktor Ilmu Hukum di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
Kemudian ada nama Muhammad Yusuf Putra, Alumni HMI Cabang Surabaya. Yusuf Putra meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Hasanuddin Makassar dengan IPK 3,9.
Selanjutnya, Tahrir meraih gelar Doktor Ilmu Psikologi dari Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta. IPK alumni HMI ini adalah 3,91.
Alumni HMI Cabang Bogor, Indra Cahyadinata, meraih gelar Doktor Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan dari IPB. Indra meraih nilai IPK 4,00.
Lainnya adalah, Dr Susi Susilawati, alumni HMI Cabang Yogyakarta. Dia meraih Gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dengan IPK 3,90.
Sedangkan Dr La Rudi, Alumni HMI Cabang Kendari, juga meraih Cum Laude pada program Ilmu Pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan IPK 3,96.
“Predikat Cum Laude ini menjadi kebanggan untuk para anggota KAHMI untuk tetap belajar dan berprestasi meski sudah lama berkarier,” kata Anggota Presidium Majelis Nasional KAHMI Prof Dr R Siti Zuhro MA , Rabu.
Peneliti senior LIPI ini mengatakan, HMI/KAHMI adalah organisasi tempat bernaungnya intelektual-intelektual Islam Indonesia. Sejumlah tokoh intelektual HMI seperti Nurcholis Majid dan Dawam Raharjo tercatat dalam sejarah Indonesia sebagai pemikir terkemuka Indonesia.
“Melalui pemikiran dan gagasan HMI/KAHMI, terutama, lahir untuk turut serta mengambil peran dan memberi kontribusi dalam pembangunan kemajuan bangsa,” katanya.
Oleh karena itu, kata Siti Zuhro, lahirnya doktor-doktor baru kader HMI yang berprestasi ini patut diapresiasi dan disambut baik.
“Diharapkan prestasi mereka bukan saja dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kepentingan bangsa dan negara, melainkan juga diharapkan dapat memotivasi dan mendorong tumbuh suburnya iklim intelektualisme dalam masyarakat Indonesia pada umumnya dan generasi muda Indonesia pada khususnya,” katanya.
Beberapa alumni HMI yang berhasil hingga posisi paling tinggi di negeri yakni M Jusuf Kalla, mantan ketua umum HMI Cabang Makassar. Saat ini alumni HMI yang menjadi pejabat negara yakni Prof Dr Mahfud MD MH, Muhajir Effendy, Suharso Monoarfa, Anies Baswedan, dan banyak lainnya. (lms)
Komentar