TILIK.id, Jakarta — Sentimen negatif global membuat rupiah Kamis pagi melemah. Kemarin kurs antar bank tecatat pada kisaran Rp 15.575. Namun hari ini terkulai ke Rp 17.726 per 1 dolar AS.
“Sentimen negatif kembali menghampiri pasar keuangan pagi ini setelah pelaku pasar melihat data ekonomi AS yaitu data penjualan ritel bulan Maret turun dalam 8,7 persen, penurunan terdalam sejak 1992, dan indeks aktivitas manufaktur di wilayah New York juga terjun bebas 78,2,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis.
Laporan Bank Sentral AS The Federal Reserve (Fed) juga menunjukkan perekonomian terbesar dunia tersebut akan semakin memburuk kondisi ekonominya ke depan, termasuk tingkat pengangguran akan terus naik, akibat terhentinya aktivitas ekonomi karena wabah.
Sebelumnya Dana Moneter Internasional (IMF) sudah mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang negatif di 2020 karena wabah yang menghentikan atau menurunkan aktivitas perekonomian.
“Rupiah berpotensi berbalik melemah hari ini mengikuti sentimen negatif global,” ujar Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.550 per dolar AS hingga Rp15.750 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp15.787 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp15.707 per dolar AS. (lbs)
Komentar