TILIK.id, Jakarta — Hari kedua Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta berjalan lebih baik, meski masih ada warga yang abai dengan protokol pencegahan Covid-19.
Provinsi DKI Jakarta yang yang menjadi wilayah pertama PSBB terus memantau pelaksanaan pembatasan-pembatasan sesuai Pergub.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mematau persediaan bantuan sosial barupa bahan pokok untuk warga miskin dan rentan miskin.
Gubernur Sabtu pagi mendatangi Pasar Grosir Kramat Jati, memantau proses pengemasan bantuan sosial (bansos) kebutuhan pokok yang akan diberikan kepada warga miskin dan rentan miskin selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta.
Bantuan itu disiapkan untuk seluruh warga DKI Jakarta yang miskin atau rentan miskin memperoleh bantuan tanpa pengecualian, dengan total 1,25 juta keluarga.
“Pemberian bansos tidak melihat KTP-nya, jika KTP Jakarta pasti sudah termasuk di Basis Data Terpadu Dinsos DKI. Jika bukan KTP Jakarta silakan laporkan untuk didata RT/RW dan diajukan ke kelurahan. Mereka semua saudara sebangsa, tanggung jawab kita untuk memastikan mereka bisa bertahan melewati masa-masa sulit ini,”’ ujarnya.
Bagi warga sudah mapan, punya tabungan untuk membeli kebutuhan pokok sendiri. Pasar Jaya telah siapkan sistem pengantaran, Ibu/Bapak tidak usah ke pasar. Pasar Jaya telah mendata nomor telepon pedagang dari 105 pasar.
Warga bisa telepon, tawar menawar seperti di pasar dan nanti pesanan diantar sesuai kesepakatan di http://belanja.pasarjaya.co.id/.
“Terima kasih atas gerak cepat jajaran pemerintah kota hingga RT-RW/ kader dasawisma, dan juga apresiasi kepada aparat TNI-Polri yang membantu pendistribusian bansos hingga sampai ke rumah warga,” kata Anies.
“Terima kasih untuk warga Jakarta yang telah ikut ambil tanggung jawab selama #PSBBJakarta dengan berkegiatan #dirumahaja,” pungkasnya. (msd)
Komentar