TILIK.id, Kendari — Wabah Covid-19 sudah melebar ke 209 nrgara, termasuk Indoneia. Di Indonesia, hampir semua provinsi sudah terjangkit virus mematikan itu, kecuali NTT dan Gorontalo.
Di kawasan Indonesia Timur, Sulawesi Tenggara salah satu provinsi yang juga sudah terpapar. Apalagi ada beberapa perusahaan pertambanhan yang mempekerjakan tenaga kerja asing dari China.
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi terus menjaga wilayahnya dari meluasnya Covid-19 di Sultra ini. Dengan salah satunya menjalankan protokol penanganan Covid—19 yang mengacu pada PSBB.
Ali Masi juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga diri dan lingkungan agar penyebaran coronavirus ini. Dunia usaha, dan stake holder yang ada di Sultra pun tak tinggal diam membantu melawan virus corona.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh PERHAPI (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia) bekerjasama dengan CV Unaaha Bakti Persada dan Fakuktas Teknik Unismuh membantu tiga galon air yang sudah dilengkapi tempat pencucian tangan dan sabun antiseptik.
Ketiga galon itu dipasang di tiga tempat. Yakni di depan Kantor Gubernur Sultra, depan RS Jiwa Kendari, dan di Jalan Ratulangi Mandonga Kendari.
Penyerahan tiga galon lengkap dengan tampat cuci tangan itu dikakukan langsung oleh Ketua PERHAPI Sultra Ir H Burhanuddin Makku.
Burhanuddin mengatakan, wabah Covid-19 sudah menjadi pandemi global. Di Sultta ini, pemerintah, dunia usaha, dan dunia pendidikan selalu tanggap dengan keadaan darurat ini.
“Karena itu, kami dari PERHAPI dan stake holder lain di masyarakat harus bahu membahu membantu melawan corona ini,” katanya.
Dia pun berharap warga masyarakat Kendari memanfaatkan galon dan westafel ini untuk selalu mencuci tangan di saat ada di jalan.
“Hanya kami harus melanjutkan anjuran pemerintah kepada masyarakar agar di rumah saja, pakai masker dan tidak mengusap wajah,” kata Burhanuddin Makku saat penyerahan tiga galon, Senin (6/4/2020). (lms)
Komentar