Hanifah Husein Yakin FORHATI Jabar Mampu Berbuat Bersama Pemerintah

TILIK.ID — Koordinator Presidium Majelis Nasional Forum Alumni HMI Wati (FORHATI) Hj Hanifah Husein mengatakan, negara sedang mengalami multikrisis akibat pandemi Covid-19. Krisis ekonomi salah satunya. Banyak alasan ekonomi yang menghancurkan ketahanan iman keluarga.

Hanifah menjelaskan, pada tahun 2020 pembahasan tingkat nasional adalah tingkat perceraian di Bale Endah cukup tinggi yaitu setiap hari mencapai 1000 perceraian. Tertinggi di Indonesia setelah Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan semua reasonnya adalah economic reason, alasan ekonomi.

“Kalau perempuan Indonesia berjalan dengan fungsinya, mestinya tidak ada perempuan di Pulau Nias membunuh anak kandungnya, karena alasan ekonomi,” katanya.

Hanifah Husein mengatakan itu dalam sambutannya ketika melantik pengurus Majelis Wilayah FORHATI Jawa Barat di Graha HMI Bandung Jln Sabang 17 Bandung, Jumat (4/6/2021).

Pengurus MW FORHATI Jawa Barat yang dilantik adalah Dr Aisyah Djamil M.PD (Koordinator Presidium), Nining Suryaningsih M.PD (Presidium), Hotum Hotimah S.PD (Presidium), dan jajarannya.

Pada acara pelantikan itu, Hanifah Husein didampingi beberapa pengurus nasional FORHATI antara lain Hj Jamilah Abdul Gani SH, Hj Farida Islahiyah Sihite, dan Hj Kasma Kasim Marewa, SE dan dihadiri Presidium KAHMI Jabar, yakni Johni Martiyus Sikumbang dan Dodi Ferdiana Kusnandar, S.Pd.

BACA JUGA :  Pemilih Parpol Pemerintah Dukung Anies

Hadir pula Ketua Yahmi Dr. Berliana Kartakusuma, Korpres MW FORHATI Jawa Barat yang lama Elih Halimah M.Si, Ketua Ketua Kohati Cab Bandung Dini Asminatul, dan pengurus Badko Jawa Barat.

Sambutan virtual pada pelantikan disampaikan Walikota Bandung dan Ketua Penggerak PKK Jawa Barat Ny Ridwan Kamil.

Hanifah Husein mengatakan juga, HMI Wati, Kohati, FORHATI, dan kita semua alumni HMI diamanahkan membawa misi mulia organisasi, menjadikan kader memiliki kualitas lima insan cita.

Yaitu insan akademis, insan pencipta, insan pengabdi, insan yang bernafslaskan Islam dan insan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah.

“Karena itu, kalau program-program FORHATI ini berjalan, Jawa Barat juga berjalan, pendampingan berjalan dengan program Cintanya Ibu Ridwan Kamil (istri Gubernur Jawa Barat, Re), insha Allah mudah-mudahan Ibu Ridwan Kamil tidak hanya di Instagram yang kami lihat banyak, tapi mudah-mudahan terealisasi dengan baik,” katanya.

Dikatakan, kalau perempuan Indonesia dan FORHATI menjaga sesama perempuan, karena juga merupakan fardhu kifayah, maka tidak ada alasan-alasan ekonomi yang menghancurkan ketahanan iman dalam keluarga.

BACA JUGA :  Masihkah HMI Diperlukan?

Usai pelantikan, Hanifah Husein kepada TILIK.ID mengatakan, berbagai disiplin ilmu, keahlian, dan kemampuan yang dimiliki kader-kader alumni HMI Wati yang menjadi pengurus wilayah FORHATI Jawa Barat sudah cukup memberikan harapan bagi masyarakat Jawa Barat.

“Alumni-alumni HMI Wati sudah bisa memberikan harapan bagi kita karena mereka memiliki disiplin ilmu dan profesi yang cukup banyak untuk itu,” katanya.

Dengan disiplin ilmu, profesi dan keahlian pengurus MW FORHATI Jawa Barat, Hanifah meyakini dapat membantu masyarakat Jawa Barat bahagia lahir dan bathin.

“Jayalah HMI bahagia Kohati. Wassalamu alaikum Warakhmatullahi Wabarakatuh,” pungkas Hanifah.

Pelantikan FORHATI Jawa Barat dilakukan menyusul pelantikan MW KAHMI Jawa Barat pada awal Mei lalu di Bandung. (lms)

Komentar