Mijatovic Khawatir Zidane Membayar Mahal Usai Tersingkir di Liga Champions

TILIK.id — Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane dianggap “melakukan segala sesuatu yang salah” dalam kekalahan Real Madrid di Liga Champions dari Chelsea dan bisa membayar harganya.

Penilaian itu datang dari mantan striker El Real, Predrag Mijatovic. Dia mengatakan, kekalahan 2-0 dari Chelsea bisa lebih fatal jika saja anak asuhan Thomas Tuchel memanfaatkan semua peluang yang ada.

Madrid dikalahkan 2-0 oleh Chelsea di leg kedua pada Kamis dinihari WIB saat Timo Werner dan Mason Mount memastikan kemenangan agregat 3-1 di semifinal.

Sementara Madrid, yang memiliki 68 persen penguasaan bola, hanya memiliki satu tembakan tepat sasaran setelah menit ke-36.

Dengan Sergio Ramos kembali tetapi pemain seperti Raphael Varane, Dani Carvajal dan Lucas Vazquez cedera, Zidane memilih sistem 3-4-3 di mana para pemainnya jarang terlihat nyaman.

Kiper Chelsea Edouard Mendy melakukan dua penyelamatan bagus dari Karim Benzema di babak pertama tetapi selamjutnya nyaris jadi ‘penonton’ saja melihat penjagaan ketat kawan-kawannya.

Raal Madrid masih bisa mengakhiri musim dengan mempertahankan gelar liga mereka. Mereka mereka tertinggal dua poin dari pemimpin klasemen Atletico Madrid dengan empat pertandingan tersisa.

BACA JUGA :  Ceko Tinggalkan Euro dengan Kepala Tegak

Tetapi mantan striker Madrid Mijatovic khawatir kekalahan dari Chelsea dapat menimbulkan kerusakan yang berkepanjangan.

“Chelsea benar-benar unggul dalam segala hal: intensitas, ritme, menciptakan peluang. Kami menyukai Zidane dan dia melakukan banyak hal, tetapi dia melakukan segalanya dengan salah,” katanya kepada Cadena Ser.

“Pertandingan ini akan sangat merusak Zidane. Begitu pula tahun sebelumnya, meski liga menutupi beberapa hal. Zidane melakukan banyak kesalahan dan itu mengakibatkan Madrid tersingkir,” ujarnya.

“Ketika mereka memulai permainan dan Anda melihat mereka tidak ingin mengubah gambaran, dengan Vinicius yang malang bermain di posisi yang bukan miliknya, Madrid praktis tidak melakukan apa-apa.”

“Tim benar-benar bingung, tanpa tahu apa yang harus dilakukan. Kami akan lihat apa yang terjadi di LaLiga. Perasaan yang Anda dapatkan dari Madrid tidak memberikan kesan bahwa musim akan berakhir dengan baik,” tutur Mijatovic.

Mantan kiper Madrid Santiago Canizares memuji Mendy atas penyelamatan menentukan dari Benzema, yang memastikan Chelsea unggul 1-0 di babak pertama.

“Chelsea tidak hanya secara fisik. Mereka memiliki taktik yang sangat bagus dan keseimbangan menyerang dan pertahanan yang hebat. Mereka sangat tangguh untuk ditembus,” katanya.

BACA JUGA :  Menang Dramatis, Indonesia ke Final Piala AFF 2020

“Kami tidak melihat fase superioritas dari Madrid. Madrid memiliki dua peluang dari Benzema, tetapi Mendy memenangkan pertandingan,” tambahnya.

Zidane membimbing Madrid meraih tiga gelar Liga Champions berturut-turut dari 2016 hingga 2018, tetapi mereka kalah di babak 16 besar dalam dua musim sebelumnya sebelum akhirnya menyerah kepada Chelsea kali ini.

Gelandang Casemiro merasa kekalahan mereka membuktikan betapa luar biasa perjalanan untuk memenangkan turnamen tiga tahun berturut-turut sebelumnya.

“Kami lebih baik dalam 25 menit pertama, kami memiliki dua peluang dengan Karim, kata Casimero.

“Kemudian mereka bermain lebih baik, mereka memiliki lebih banyak peluang, tetapi tidak ada jalan untuk mundur sekarang, kami harus memikirkan LaLiga.”

“Saya pikir Chelsea lebih unggul dan bermain lebih baik dari kami. Setelah setahun kami mengalami cedera, absen, Covid, tanpa penggemar … kami telah mencoba. Tapi mereka lebih baik. Kami tidak bisa sedih sekarang, kami harus memikirkan Sevilla [pada hari Sabtu,” ungkapnya.

“Kami menunjukkan bahwa apa yang kami lakukan bersejarah. Tidak mudah memenangkan Liga Champions. Kami kembali menunjukkan bahwa tidak mudah untuk memenangkan ini.” (als)

BACA JUGA :  Singkirkan Juve, Rudi Garcia Sebut Moment Terbaik di Karir Pelatihnya

Komentar