TILIK.ID — Juru bicara Timnas Pemenangan paslon nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) La Ode Basir memimpin roadshow lintas Jawa -Sumatera dari tanggal 20 hingga 22 Januari 2024.
Di Jawa Barat, La Ode menemui relawan dan saksi-saksi serta memberi penguatan kepada semua. Di Kota Banjar Jawa Barat misalnya, dia menjelaskan tentang rekam jejak Anies Baswedan.
La Ode Basir mengatakan, prestasi Anies terukir dengan baik di tingkat nasional dan internasional. Gerakan Indonesia Mengajar diakui sukses dan melambungkan namanya.
“Di Jakarta, saat memimpin DKI, jangan ditanya lagi. Semua janjinya, janji kampanyenya, ditunaikan seluruhnya, termasuk membangun Jakarta International stadium (JIS),” ujarnya.
Memang banyak juga yang tidak mendengar atau buta tentang keberhasilan Anies di Jakarta.
“Jika ada pertanyaan tentang program Oke Oce, kata La Ode Basir, maka ikon itu sudah berganti nama menjadi JakPreneur setelah Sandiaga Uno mundur dari Wagub DKI,” kata La Ode Basir di Kota Banjar Jawa Barat.
Jakpreneur banyak yang tidak tahu kesuksesannya, padahal kelanjutan dari Oke Oce ini mampu mengangkat UMKM naik kelas.
“Saya yang bersaksi dan menyatakan semua janji Anies yang 23 item itu dipenuhinya. Dia memimpin Jakarta dengan amanah, adil dan merata,” katanya.
Kemudian, ada juga yang mempertanyakan program rumah DP 0 rupiah, La Ode mengatakan program ini juga jalan. Target 200 ribuan unit hanya dipenuhi sepertiganya bukan karena gagal. Covid-19 menghantam sehingga anggaran direfocusing lagi. Anggarannya dialihkan ke penanganan pandemi Covid-19.
Namun begitu, kata La Ode, ada proyek yang dimulai di saat pandemi menghantam, tetapi justru berhasil diselesaikan dengan baik, yaitu pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
“Kita bersyukur karena dukungan kita sudah sampai pada tahap ini. Dulu ada yang meragukan Anies bisa nyapres. Karena ada upaya sistematis untuk menjegalnya,” kata La Ode lagi.
Namun kita menyaksikan semua masalah, hambatan, dapat diatasi hingga kita sampai di tahap kampanye ini. Beberapa minggu lagi kita sudah masuk pencoblosan. Kita pun bersiap untuk memenangkan Anies- Gus Imin.
Isu kecurangan membuat pikiran kita dikotori. Karena itu, langkah terbaik adalah menutup celah kecurangan itu di TPS-TPS.
Dikatakan, kecurangan memang selalu ada di setiap pemilu, bahkan sekarang ini makin masif. Karena itu, tugas relawan adalah mencegah kecurangan itu di semua TPS. Jaga TPS, saksi AMIN harus kuat, sehat dan bekerja maksimal.
“Kita minta relawan berkeras mengamati DPT. Dalam UU, DPT harus ditempel di RT, RW, Kecamatan dan di sekitar TPS. Jika itu tidak ada, relawan harus mempertanyakan. Laporkan, dan permasalahkan,” katanya.
Menurutnya, tiap TPS paling banyak 300 pemilih, ekuivalen dengan 100 rumah tangga. Di sekitar kita 100 keluarga itu pastilah saling tahu. Kalau ada nama yang aneh dan tidak kita kenal dalam DPT maka pertanyakan. |••
Komentar