TILIK.ID — Memperingati satu dekade usianya, gerakan kerelawanan Turuntangan menggelar acara bertajuk “Rembug Guyub” di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, pada Jumat (6/10/2023) malam.
Selama 10 tahun membersamai masyarakat, TurunTangan sebagai sebuah gerakan selalu hadir untuk terjun langsung menghadapi berbagai macam persoalan yang ditemui oleh ratusan relawan di daerah.
Founder Gerakan TurunTangan memberikan apresiasi kepada para relawan Turuntangan yang telah setia mengawal perjalanan gerakan kerelawan kaum musa tersebut selama 10 tahun.
Anies mengakui bahwa selama perjalanan satu dekade, TurunTangan telah memberikan kontribusi yang besar bagi perjalanan Bangsa Indonesia.
“Kontribusi yang tak sekadar urun angan, tapi nyata turun tangan. Kontribusi selama ini telah menjadi inspirasi yang menggerakkan semua orang untuk terlibat dan menyelesaikan berbagai tantangan yang ada,” kata Anies dalam tayangan video di channel sosial media Turuntangan.
Lebih lanjut, Anies pun mengajak para relawan TurunTangan untuk memandang 10 tahun ini sebagai usia yang muda, untuk sebuah gerakan. Yang artinya kontribusi ke depan masih sangat panjang.
Anies menegaskan, masih banyak ruang untuk inovasi dan terobosan, di mana apabila hal itu dilakukan maka dapat menghadirkan Indonesia yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Direktur Eksekutif TurunTangan, Juang Akbar Magenda mengatakan setidaknya lebih dari 90 daerah telah aktif secara langsung melalui gerakan yang digagas sejak 2013 silam.
“Kami selalu hadir dengan berbagai program yang memang disesuaikan oleh kondisi masyarakat,” ujar Juang saat menyampaikan laporan perjalanan TurunTangan selama 10 tahun.
Juang pun mengatakan setidaknya puluhan program dengan dijalankan oleh para relawan di daerah. Mulai dari bidang lingkungan, kesehatan, sosial, pendidikan, dan politik.
Sementara itu, Ketua Gerakan TurunTangan M Chozin Amirullah menegaskan bahwa iuran terbesar yang diberikan bukanlah berupa uang, melainkan kehadiran.
“Hal inilah yang dilakukan oleh para relawan. Dan terlihat, hingga saat ini TurunTangan telah tersebar di puluhan daerah,” ucap Chozin.
Chozin mengatakan, hal ini didasarkan pada gairah anak mudah untuk hadir terhadap segala macam permasalahan sosial di masyarakat.
“Jangan omdo atau omong doang, jangan hanya update status dan komentar di media sosial. Jangan hanya urun angan, tetapi ayok kita bareng-bareng turun tangan langsung menyelesaikan persoalan-persoalan sosial di sekitar kita,” ajak Chozin. (lmd)
Komentar