TILIK.ID — Rencana pertemuan aktivis LGBT se Asia Tenggara yang rencananya digelar di Jakarta 17-21 Juli mendapat berbagai penolakan. Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) salah satunya
ICMI dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan Wakil Ketua Umum ICMI Prof Dr Mohammad Najib menyatakan dengan tegas penolakannya dan meminta aparat berwenang dan pemerintah tidak memberikan izin pertemuan itu di Jakarta dan daerah mana pun di Indonesia.
Rencana pertemuan aktivis LGBT se-Asia Tenggara dalam ‘Queer Advocacy Week’ akan digelar pada 17-21 di Jakarta oleh ASEAN Sogie Caucus.
“LGBT merupakan perilaku menyimpang dari kehidupan masyarakat yang normal, melanggar kodrat, merupakan bagian dari penyakit masyarakat, bertentangan dengan etika agama, dan budaya bangsa Indonesia, serta merusak moral dan tatanan kehidupan masyarakat,” kata Mohammad Najib, Kamis (13/7/2023).
ICMI mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak terpengaruh propaganda dan kampanye dalam bentuk apa pun terkait ajakan mengikuti acara dan perilaku LGBT.
Kepada para altivis LGBT, ICMI meminta untuk tidak mengajak, mempropagandakan dan perilaku menyimpang LGBT kepada masyarakat
Mohammad Najib menambahkan ICMI juga mengimbau dan mengajak para aktviLGBT berdialog untuk kembali kepada cara pandang dan perilaku yang benar menurut gaya hidup yang normal.(lis)
Komentar