Anies Pamit, Masyarakat ‘Menjemput’ di Balai Kota untuk Menjadi Presiden

TILIK.ID — Masyarakat Jakarta dan sekitarnya tumpah ruah di kawasan Balai Kota DKI dan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Ahad (16/10/2022). Masyarakat dari berbagai elemen itu seperti datang ‘menjemput’ Anies Baswedan untuk menjadi presiden.

Anies Baswedan pada hari ini, Ahad 16 Oktober 2022 sudah menyelesaikan tugas dan pengabdiannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kini Anies pamit, dan dilepas ribuan masyarakat dari berbagai daerah.

Pantauan di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, pagi-pagi masyarakat sudah berdatangan. Menurut info Anies Baswedan akan tiba di Balai Kota pukul 08:00 WIB. Anies akan bersepeda dari GBK menuju Bundaran HI dan ke Balai Kota.

Karena itu, masyarakat menunggu Anies di kantor gubernur tersebut. Selain dari Jakarta, mereka berasal dari berbaagai daerah di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Papua.

Bukan hanya warga, ada puluhan simpul relawan pendukung Anies Baswedan for President 2024. Relawan ini datang dari Garut, Sukabumi, Bogor, Depok, Cianjur, Palembang, Semarang, Bandung, Banten, Sulawesi, dan Kalimantan.

Emak-emak juga tidak ketinggalan. Mulai muda sampai yang tua hadir di Balai Kota. Mak-Mak ANIES (MANIES) hadir bersama rombongan dipimpin Hj Hanifah Husein dan Sekjen Hj Kasmawati Kasim Marewa serta presidium Hj Wahidah Laomo. Sekjen MANIES menyerahkan seikat kembang bunga kepada Anies Baswedan.

BACA JUGA :  Nagara Institute Sebut RUU MK Akrobat Legislasi

Relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANies) bahkan datang ke Balai Kota dengan satu bus bergambar Anies Baswedan dan logo Partai NasDem.

Bus itu merupakan bantuan dari relawan DPW ANies Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dipimpim H Martinus. Bus berkapasitas 35 seat itu diserahkan ke DPP ANies pada Jumat malam (15/10/2022).

Bus relawan Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANies).

Bus ini pun hadir di Balai Kota bersama relawan ANies untuk memanggil Anies Baswedan menjadi presiden 20224.

Rencana Anies tiba di Balai Kota pada pukul 08:00 WIB ternyata molor. Bukan apa, saat mantan Mendikbud RI ini bersepeda ke Bundaran HI, dia disambut oleh masyarakat sepanjang jalan Sudirman dan Jalan Thamrin.

Di kawasan Bundaran HI, Anies lebih lama lagi lantaran melayani warga yang menunggunya. Anies diajak selfie dan salaman. Digotong dan dielu-elukan. Yel yel “Presiden” menggema. Ada sekitar 15 menit mantan Rektor Universitas Paramadina itu ada di sana.

Anies baru tiba di Balai Kota Jakarta sekitar pukul 09:30 WIB. Di halaman kantor gubernur DKI ini, 2 ribuan masyarakat sudah menunggu. Di ruas jalan Medan Merdekan Selatan, berdiri tiga panggung hiburan.

BACA JUGA :  DKI Jakarta Raih 3 Penghargaan TOP Digital, Ini Komentar Netizen

Sebuah panggung ukuran 25 x 20 meter disediakan untuk tamu undangan dan warga di halaman Balai Kota. Di pangggung seringgi 1,5 meter itu Anies menyampaikan pidato. Dia didampingi istri tercinta Fery Farhati Ganis.

Mengawali pidatonya, Anies mengajak masyarakat untuk menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar”. Masyarakat pun ikut bernyanyi.

“Majulah majulah menang..!!
Majulah majulah menang..!!
Majulah majulah menang..!!

Dalam pidatonya Anies memohon pamit setelah 5 tahun mengabdi untuk warga Jakarta. Dia berdiri di tempat saat ini karena mandat rakyat. Lima tahun menjalani tugas, Anies menyatakan mengembalikan mandat rakyat itu.

Anies Baswedan pidato perpisahan di panggung Balai Kota.

“Saudara saudara sekalian, lima tahun yang lalu, tanggal 16 Oktober 2017 saya berdiri di tempat ini karena telah menerima mandat warrga Jakarta dan saya katakan saya akan bekerja keras, bekerja sungguh-sungguh,” kata Anies.

“Karena itu, di hari terakhir masa tugas kami di sini, ijinkan saya menyampaikan dengan lantang, dan dari lubuk hati yang tedalam: terima kasih Jakarta.”

Anies mengatakan telah melewati perjalanan mulia bersama rakyat Jakarta. Mari kita dukung penprov DKI Jakarta kedepan dalam meneruskan program-peogramnya, dalam menjalankan rencana-rencananya, dan terus menjaga Jakarta sebagai kota global tetap setara dengan kota-kota global lainnya.

BACA JUGA :  Drama di Jakarta International Stadium

“Di mana kotanya maju, bahagia warganya. Ada keadilan, ada kesejahteraan, ada kesetaraan, ada kelestarian, dan yang tidak kalah penting adalah kota yang mengibartinggikan nama Indonesia di mata dunia,” kata Anies.

Sabagai penutup, Anies mengampaikan kepada semua mohon maaf atas semua khilaf dirinya, khilaf keluarganya, dan khilaf seluruh jajaran yang bekerja di bawah kepemimpinan dirinya selama lima tahun ini.

“Bila mungkin ada salah dan khilaf, ada yang luka, ada yang tersinggung, ada yang tak nyaman, maafkan. Insha Allah Yang Maha Pengasih, Maha Psngampun, akan dibukakam pintu ampunannya kepada kita,” kata Anies.

“Izinkan kami pamit, datang tampak muka, pulang tampak punggung. Mari kita lanjutkan kerja kita, semoga Allah merahmati Kota Jakarta dan melindungi kita semua.”

Selanjutnya Anies rehat sejenak, untuk selanjutnya mendatangi tiga panggung massa yang ada di Jalan Medan Merdeka Selatan. Di sana Anies diberi tanda kehomatan berupa award dari kerajaan-kerajaan nusantara.

Kemudian di panggung massa lainnya, Anies diberi kalungan bunga dari warga Kampung Gembrong dan warga Kampung Aquarium. Anies pun menyampaikan pidato yang mendapatkan aplaus massa. (lms)

Komentar