TILIK.ID — Israel kembali menyerang sejumlah situs di Jalur Gaza, Palestina, Jum’at (5/8/2022). Serangan tersebut menyebabkan sedikitnya 10 warga sipil gugur sebagai syuhada, termasuk diantaranya seorang anak berusia 5 tahun dan seorang wanita berusia 23 tahun.
Dilansir Kementerian Kesehatan Palestina, serangan itu juga telah melukai puluhan warga sipil lainnya.
Atas serangan itu, MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) Indonesia mengutuk Israel. Menurutnya, hal ini karena bisa berdampak luas dan menyebabkan banyak korban sipil yang akan berjatuhan.
Adapun serangan balasan yang dilakukan faksi perlawanan Palestina adalah sebagai bentuk pertahanan diri dari kebrutalan serangan Israel ke Jalur Gaza.
MER-C juga meminta Dewan Keamanan PBB segera mengadakan sidang agar eskalasi tidak meluas.
“Kepada Pemerintah Indonesia, bersama-sama dengan dunia Internasional kami harapkan dapat segera mengambil langkah-langkah untuk melakukan tekanan dan desakan kepada Israel untuk menghentikan serangan,” kata Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad melalui siaran tertulisnya, Sabtu (6/8/2022).
Jika eskalasi meningkat dan jumlah korban terus bertambah, MER-C sebagai organisasi medis yang berpengalaman bekerja di Palestina akan mempertimbangkan pengiriman tim relawan medisnya ke Jalur Gaza.
Sementara itu RS Indonesia sebagai rumah sakit terbesar di Gaza bagian Utara juga bersiap memberikan pertolongan medis bagi warga yang menjadi korban. (lms)
Simak juga video warga Australia demo mengecam Israel:
Komentar