Bandara Kualanamu Jadi Sorotan, Dikelola Asing Selama 25 Tahun

TILIK.ID — Bandara Kualanamu di Sumatera Utara jadi sorotan. Kabarnya, bandara tersebut bakal dikelola asing selama 25 tahun. Perusahaan GMR Airport International menjadi pemenang tender Strategic Partnership Bandara Kualanamu.

Dengan menang tender itu, GMR Airports International diberikan hak untuk mengelola Bandara Kualanamu dengan masa pengelolaan selama seperempat abad.

Inilah yang menjadi sorotan Said Didu, termasuk Rektor Universitas Ibnu Khaldun Jakarta De Musni Umar MSc. Sosiolog itu menyatakan prihatin kalau benar pengelolaan Bandara Kualanamu diberikan ke swasta asing.

“Kalau ini benar beritanya sungguh memprihatinkan,” tuturnya melalui akun Twitter @musniumar, Jumat (26/11/2021).

Dalam unggahan yang sama, Musni Umar juga seolah gemas dengan kabar tersebut lantaran Indonesia sendiri sudah merdeka 76 tahun lamanya.

Namun, ironisnya perihal pengelolaan bandara saja tidak bisa diurus secara mandiri. “Kita sudah merdeka 76 tahun. Bandara tidak bisa kelola sendiri,” katanya.

Selasa pekan lallu, 23 November 2021 dilakukan Awarding Ceremony Strategic Partnership Kualanamu International Airports. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Menteri (Wamen) BUMN II, Direktur PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), para Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), dan Dewan Komisaris PT Angkasa Pura II (Persero).

BACA JUGA :  Bangun PLTS Atap di 63 SPBU, Pertamina Dorong Transisi Energi

Turut hadir juga President Director of GMR Indonesia selaku pemenang seleksi tender Strategic Partnership Kualanamu International Airport dan Direktur PT Angkasa Pura Aviasi.

Acara itu menandakan penyerahan pengelolaan Bandara Kualanamu kepada GMR Airport Internasional selaku Global Airport Operator yang bermukim di New Delhi.

Musni Umar pun menyatakan prihatin. Sebab pengelolaannya diserahkan ke swasta asing sememtara Indonesia punya perusahaan negara seperti Angkasa Pura.

Menjawab itu, Direktur Transformasi dan Portofolio Strategis PT Angkasa Pura II (Persero) Armand Hermawan membantah terjadi penjualan saham atau penjualan aset Bandara Kualanamu di Sumatera Utara.

Yang benar, AP II menggandeng GMR Airports Consortium mengelola dan mengembangkan Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara.

PT Angkasa Pura II dengan GMR Airports Consortium membentuk Joint Venture Company (JVCo), yakni PT Angkasa Pura Aviasi untuk mengelola dan mengembangkan Bandara Internasional Kualanamu.

AP II sebagai pemegang saham mayoritas dengan menguasai 51 persen saham di PT Angkasa Pura Aviasi, sementara GMR Airports Consortium memegang 49 persen saham.

BACA JUGA :  Kinerja Positif Pertamina EP di Tengah Pandemi Covid-19

“Saat ini pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu dilakukan oleh AP II. Sejalan dengan adanya mitra strategis, pengelolaan selama 25 tahun akan dilakukan oleh AP II dan GMR melalui JVCO yang 51 persen sahamnya dimiliki AP II,” kata Armand, Jumat.

Menurut dia, nantinya, pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu akan kembali seluruhnya kepada AP II setelah masa kerjasama berakhir. (lms)

Komentar