Ketua DPRD Bombana Terima Aspirasi Mahasiswa, Bersedia Terima Risiko dari Partai

SIAP TEKEN PENOLAKAN KENAIKAN TUNJANGAN ANGGOTA DPR RI

TILIK.ID — Ketua DPRD Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) Iskandar S.P menerima baik aspirasi ratusan mahasiswa dan pemuda yang melalukukan aksi demo di gedung DPRD Bombana, Senin siang (1/9/2025).

Dalam aksinya, mahasiswa dari berbagai elemen organisasi seperti HMI, IMM, PMII, GMNI, dll, menyampaikan aspirasi dalam 4 poin.

Pertama, batalkan kenaikan tunjungan anggota DPR RI yang tidak berpihak pada kondisi rakyat yang tengah berjuang dalam kondisis kesulitan ekonomi.

Kedua, mendesak DPRD Kabupaten Bombana untuk berdiri di tengah masyarakat dan tidak menjadi alat oligharki.

Ketiga, hentikan segala praktek kebijakan daerah yang merugikan masyarakat dan merampas ruang hidup rakyat.

Kermpat, wujudkan transparansi akuntabilitas dan keberpihakan penuh kepada buruh, petani, mahasiswa, serta rakyat kecil.

Menanggapi pernyataan sikap yang diorasikan Andi Makkatajangi tersebut, Ketua DPRD Bombana Iskandar SP, mengatakan, memastikan telah menerima asprasi mahasiswa dan, pemuda dan masyarakat Bombana hari ini.

“Kami sudah menerima apa yang menjadi tuntutan saudara-saudara mahasiswa. Ada dua poin utama yang sudah dibicarakan bersama pimpinan, yaitu penolakan kenaikan tunjangan DPR RI dan desakan terhadap undang-undang perampasan aset,” ujar Iskandar.

BACA JUGA :  Buka Aksi 3 Rembuk Stunting, Pj Bupati Bombana Ingatkan Jangan Kendur Jalankan Komitnen

Iskandar yang didampingi Wakil Ketua DPRD Bombana, ibu Herlin dan Yudi Utana Arsyad itu menyatakan DPRD Bombana siap menandatangani dokumen penolakan kenaikan tunjangan DPR RI.

“Kalau dibutuhkan, hari ini juga kami akan tanda tangan di hadapan adik-adik mahasiswa apapun risikonya,” ujarnya.

Risiko yang dimaksud adalah potensi teguran dari pimpinan pusat partai yang menaunginya. Sebab, kata dia, anggota DPRD memiliki struktur dari pusat.

“Risiko itu akan kami hadapi termasuk potensi teguran dari DPP partai, kami siap menanggungnya,” tegasnya.

Soal pembahasan APBD 2025, Iskandar menjelaskan bahwa sebagian anggota DPRD tengah berada di daerah pemilihan untuk menyerap aspirasi konstituen.

Namun Ketua DPD Partai Kebangkitan Bangsa ini menegaskan bahwa program pembangunan daerah yang dituangkan dalam APBD benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat Bombana.

“Tugas DPR itu bukan hanya di kantor. Kawan-kawan lain sekarang sedang berada di dapil masing-masing, menyerap aspirasi rakyat untuk kemudian dibawa dalam pembahasan APBD yang akan digelar 1–2 minggu ke depan,” jelasnya.

Terakhir, Iskandar memberikan apresiasi terhadap kepedulian mahasiswa atas isu nasional dan daerah. Keberanian mahasiswa bersuara adalah cerminan kepekaan generasi muda terhadap permasalahan bangsa. |••

BACA JUGA :  Ketua DPRD Bombana Terpilih Ibaratkan Pilkada dengan Tiga Kapal

Komentar