Sekretaris DPW PBB Sultra Lepas Jenazah Acang

TILIK.ID — Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Bombana Hasanuddin S.Pd.I tutup usia pada Jumat siang  (27/6/2025) setelah dirawat di RSUD Tanduale.

Sabtu pagi (28/6/2025)  jenazah Acang, panggilan akrab Hasanuddin, dikebumikan di pemakaman Lampopala.

Pelepasan dilakukan Pimpinan Partai Bulan Bintang Sultra yang diwakili Sekretaris DPW PBB, H Abdul Halik.

Dalam kata pelepasannya, Abdul Halik mengatakan tidak ada yang kekal di dunia ini. Tidak ada yang tahu tentang kematian, karena itu rahasia Allah.

“Setiap mahluk yang bernyawa pasti akan mengalami yang disebut maut. Mati. Kemudian mati ini adalah antrian. Adik kita Hasanuddin ini masih segar tubuhnya adalah duluan dari kita,” kata Abdul Halik.

Ini adalah ujian bahwa setiap mahluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Karena itu, kata Andul Halik, Partai Bulan Bintang sangat kehilangan kader terbaik.

“Hasanuddin adalah orang yang baik. Hidupnya diabdikan untuk orang banyak. Lebih banyak mendahulukan orang banyak, bahkan untuk keluarganya sendiri,” kata Abdul Halik.

BACA JUGA :  Bupati Bombana Sempat VideoCall sebelum Acang Wafat
BACA JUGA :  Inna Lillahi Wainna Ilaihi Rojiuun, Ketua DPC PBB Bombana Tutup Usia

Dia mengatakan, almarhum hampir tiap minggu berdiskusi di Kendari tentang pembangunan Sulawesi Tenggara, khususnya di Bombana.

“Walaupun almarhum bukan orang pemerintahan, birokrasi, tapi justru Hasanuddin lebih banyak memikirkan masyarakat banyak,” ujarnya.

Dia mengatakan, almarhum tengah mengusakan pencetakan sawah. Untuk apa? Hasanuddin memikirkan masyarakat, lapangan kerja dan memajukan petani.

Abdul Halik mengantar kepergian koleganya itu sampai ke liang lahat. Beberapa kerabat, dan rekan seperjuangan di partai maupun di dunia usaha juga melepas kepergiannya.

Pj Sekda Bombana dr Sunandar, Kepala Inspektorat M Ridwan, tokoh masyarakat H Abustang, H Andi Andullah, Tim PKK Bombana, dan banyak lagi ikut mengantar ke pemakaman.

BACA JUGA :  Bupati Bombana Ingatkan Jajarannya Jangan Membuat Rakyat Jengkel
BACA JUGA :  Burhanuddin-Ahmad Yani Unggul di Pilkada Bombana

Hasanuddin bin Daeng Parani lahir di Bone pada 11 November 1979. Menikah pada 10 Juli 2010 dengan Novianti S.Kom, MS. Acang meninggalkan dua putra, Muh Yusuf Zapran 14 tahun dan Ahmad Afgan Dwiputra 10 tahun.

Acang menempuh pendidikan madrasah di Teppo Poleang Selatan, madrasah tsanawiyah di Boepinang, Madrasah Aliyah di Sengkeng Wajo Sulsel, dan Sekolah Tinggi Agama Islam di Sengkang.

Acang adalah aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di kampus. Bahkan pernah menjadi Ketua HMI Cabang Wajo. Setelah itu, Hasanuddin aktif di KAHMI sebagai pengurus, baik di Sultra maupun di Bombana. |••

Komentar