TILIK.ID — Ketua DPC Partai Bulan Bintang Kabupaten Bombana (PBB) Hasanuddin, SPd.I wafat pada Jumat 27 Juni 2025 pukul 11:40 WITA dalam perawatan di RSUD Tanduale Bombana.
Sebelum meninggal, Bupati Bombana Ir H Burhanuddin M.Si yang baru mengetahui Hasanuddin dirawat di UGD, menyempatkan videocall sekitar pukul 08:WITA.
Burhanuddin menanyakan kondisi Acang, panggilan akrab Hasanuddin, namun responsnya lemah. Acang hanya bisa mengangkat tangan lemah.
Bupati Burhanuddin dan istri Hj Fatmawati Kasim Marewa pada videocall melalui telepon seluler dr Saskia Sakinah Burhanuddin itu memberi semangat dan mendoakan kesembuhan politisi PBB tersebut.
Acang dan Bupati Burhanuddin bertemu terakhir di Rujab pada malam tanggal 25/6/2025. Sebelumnya Bupati dan Acang bertemu di sebuah kedai kopi di Kasipute, Selasa (24/6/2025).
Pada pertemuan itu tampak juga beberapa tokoh pemuda seperti Sudirman Jaya, Yudi Utama Arsyad, dan lainnya.
Acang terlihat sehat, bugar, dan aktif berdiskusi dengan Bupati. Namun pada Kamis malam (26/6/2025) Hasanuddin mengeluh dan dilarikan ke RSUD Tanduale.
Jumat pagi Bupati dan istri videocall dan menyampaikan semangat dan mendoakan kesembuhan Acang. Namun rekan Hasanuddin di PBB Yudi Utama Arsyad mengabarkan Acang meninggal dunia dalam perawatan.
Tidak banyak disampaikan Yudi. Anggota legislatif Bombana ini hanya menulis singkat:
“Inna lillahi wainna ilaihi Rajiun. Meninggal Acang”.
Informasi itu menyebutkan bahwa Hasanuddin kena serangan jantung. Informasinya, mantan aktivis semasa di kampus ini akan dibawa ke Kendari untuk pasang ring. Namun satu jam kemudian wafat.
Bupati Burhanuddin dan Acang sudah akrab sejak sebelum Pilkada Bombana 2024. Di Pilkada, Acang dengan partainya mengambil sikap politik mendukung pasangan Burhanuddin-Ahmad Yani.
Bersama PKB, Hasanuddin dan PBB-nya berhasil medudukkan pasangan BERANI menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bombana 2025-2030.
PBB Bombana di tangan Acang berhasil meraup 2 kursi DPRD Bombana. Pemilu 2019 PBB Bombana nihil kursi. Namun di Pileg 2024 PBB sukses mendapatkan dua kursi legislatif.
Hasanuddin meninggalkan 2 orang anak laki-laki yang masih kecil, yang sulung masih kelas 4 sekolah dasar, dan istri yang bekerja sebagai PNS di Kantor Kementerian Agama Bombana. |••
Komentar