PM Albanese: Australia Dukung Indonesia Anggota Penuh OECD

Internasional119 Dilihat

TILIK.ID — Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese menyatakan negaranya mendukung Indonesia menjadi anggota penuh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Australia untuk masuk dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

“Bapak Presiden, saya pastikan Australia mendukung (Indonesia) bergabung OECD, dan masuk ke dalam CPTPP,” kata PM Albanese kepada Presiden Prabowo Subianto saat keduanya menyampaikan pernyataan bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/5/2025).

PM Albanese langsung menyatakan dukungannya itu untuk menjawab permintaan Presiden Prabowo yang meminta dukungan Australia. Bagi Prabowo, Australia merupakan anggota penting OECDC, dan pada tahun ini juga Australia memimpin CPTPP.

“Kita berterima kasih dukungan Australia dalam permintaan kita untuk menjadi anggota CPTPP, dan juga OECD. Saya telah menyampaikan harapan Indonesia agar Australia mendukung kita, karena Australia anggota penting OECD, dan tahun ini Australia menjadi ketua CPTPP,” kata Presiden Prabowo.

PM Albanese, setelah menyatakan dukungan Australia untuk Indonesia, menekankan negaranya selalu bersama Indonesia sejak pada masa-masa awal kemerdekaan. Australia, menurut Albanese, merupakan salah satu negara yang pertama kali mendukung kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA :  Terpilihnya PM Anthony Albanese, Angin Segar Bagi Palestina

“Kami tidak menunggu izin dari negara-negara kolonial yang berada jauh di belahan dunia sana. Dukungan ini adalah pilihan Australia, dan sikap ini digerakkan oleh nilai-nilai Australia,” kata PM Albanese yang juga Ketua Partai Buruh Australia.

Dalam periode awal kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Australia saat itu diisi oleh orang-orang Partai Buruh, dan dipimpin oleh Perdana Menteri Ben Chifley. PM Albanese menyampaikan sikap Pemerintah Australia saat itu tegas mendukung Indonesia menentukan nasibnya sendiri, dan menjadi negara yang merdeka di kawasan, dan di dunia.

“Gerakan yang dimotori serikat dagang di Australia juga menunjukkan solidaritas yang kuat untuk perjuangan rakyat Indonesia. Bapak Presiden, saat ayah Bapak berjuang mengumpulkan dukungan internasional untuk menentang aksi blokade Belanda, buruh-buruh di Australia memboikot kapal-kapal Belanda untuk sandar di pelabuhan-pelabuhan Australia,” kata PM Albanese.

Oleh karena itu, bagi Albanese, sejak awal Indonesia dan Australia punya hubungan dan ikatan yang kuat, karena keduanya punya tujuan yang sama.

“Rakyat Australia dan rakyat Indonesia bersama-sama berjuang untuk mewujudkan stabilitas, kemakmuran, dan keamanan di kawasan, bersandar pada nilai-nilai dan kepentingan yang sama,” kata PM Albanese. |sal

Komentar