Yayasan Lotus Kita Silaturahmi dengan Menteri Kependudukan, Sepakat Jalin Kerjasama

TILIK.ID — Yayasan Lotus Kita bertandang ke Kementerian Kependudukan dan Pengembangan Keluarga (Kemendukbangga) dan silaturahmi dengan Menteri Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, Senin (28/4/2025).

Dalam pertemuan itu Menteri Wihaji memaparkan program-program kementeriannya kepada pengurus Yayasan Lotus Kita pimpinan Nadhirah Seha Nur.

Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, mengatakan kementerian yang dipimpinnya memiliki tugas melakukan investasi SDM agar berkualitas hingga menciptakan generasi emas. Kekuatannya berada di keluarga.

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, kata mantan Bupati Batang Jawa Tengah ini, mengurusi penduduk dan keluarga mulai dari hulu sampai hilir.

“Dari calon pengantin sampai lansia. Karena itu Kemendukbangga tidak bisa bekerja sendiri, mesti disupport dan dibantu,” kata Wihaji.

Menteri Kependudukan dan Pembangan Keluarga/Kepala BKKBN Dr Wihaji, S.Ag, M.Pd saat menerima Yayasan Lotus Kita dipimpin Nadhirah Seha Nur, Senin (28/4/2025).

Yayasan Lotus Kita mendukung program yang diusung Kemendukbangga/BKKBN, dan menjalin kesepakatan kerjasama dalam mendukung pelaksanaan program ‘quick wins’ khususnya.

“Hari ini kita silatuhrahmi, sekaligus bekerja sama, untuk kampanye program kependudukan dan pembangunan keluarga,” lanjut menteri Wihaji.

Wihaji juga menyampaikan lima program Quick Wins yang dimiliki Kemendukbangga/BKKBN yang dapat bersinergi dengan Yayasan Lotus Kita.

Yakni, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Sebuah intervensi keluarga rentan stunting untuk mendapat bantuan makanan bergizi, dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui dan balita non-PAUD d
ilakukan melalui kolaborasi dengan mitra kerja.

Ketua Yayasan Lotus Kita Nadhira Seha Nur (kanan) dan Menteri Dukbangga/BKKBN Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd saat silaturahmi.

Berikutnya, Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya). Sebuah program serupa yaitu Daycare unggul (yang terstandarisasi). Dilaksanakan berkolaborasi dengan seluruh lembaga pemerintah dan swasta.

Program ini nantinyan dapat memfasilitasi keberadaan pengasuh tersertifikasi, psikolog anak dan dokter spesialis anak di fasilitas tersebut.

Kemitraan yang dibangun termasuk pula untuk mendukung pembuatan laporan tumbuh kembang anak setiap bulan. Keberadaan fasilitas ini sekaligus akan menyelesaikan permasalahan ibu yang bekerja.

Sinergitas selanjutnya adalah Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Ini adalah gerakan optimalisasi peran ayah untuk menjawab fenomena ‘fatherless’.

Ada pula program SuperApps Tentang Keluarga, terkait layanan A-Z pembangunan keluarga berbasis Artificial Intelligence (AI).

Ketua Yayasan Lotus Kita, Nadhirah Seha Nur.

Lansia Berdaya adalah salah satu Quick Wins yang juga menjadi pilihan bagi mitra Kemendukbangga/BKKBN. Gerakan ini diwujudkan dalam bentuk pemberian bantuan dan pelayanan bagi lansia agar mereka tidak kesepian, pemberian Kartu Lansia untuk mempermudah penerimaan bantuan, serta pemberdayaan lansia sesuai kapasitas.

Filosofi kerja Kemendukbangga/BKKBN saat ini adalah ‘Flower Bee Honey’. Flower melambangkan profesionlisme dan pelayanan terbaik. Bee (lebah) melambangkan kolaborasi, sinergi, dan integiritas. Honey (madu) melambangkan hasil kerja nyata yang berdampak pada masyarakat.

“Menurut saya ini penting sebagai dasar kerjasama nantinya” lanjut menteri Wihaji.

Ketua Yayasan Lotus Kita Nadhirah Seha Nur dalam pertemuan itu mengemukakan harapannya agar pihak yayasan dan Kemendukbangga/BKKBN dapat saling bersinergi dan saling berkontribusi pemikiran dalam bentuk kerjasama konkrit yang terinspirasi oleh misi bersama untuk membangun generasi berkarakter.

Yayasan Lotus Kita adalah lembaga yang mengemban amanah untuk menghimpun, mengelola dan mendayagunakan dana sosial. Didedikasikan untuk membangun kemandirian masyarakat, dengan inspirasi kepedulian, toleransi dan nilai–nilai ekonomi.

Yayasan Lotus Kita bergerak pada bidang pendidikan dan sosial kemanusiaan, didukung oleh jaringan relawan dari seluruh Indonesia. |••