Tidak Ada Blender Pejabat, Bupati Minta Tenang, Jabatan itu Kehendak Allah

TILIK.ID — Bupati Bombana Ir H Burhanuddin, M.Si blak-blakan dalam arahannya pada momen sertijab di Aula Tanduale, Selasa (4/3/2024). Dia mengatakan tak ada blender pejabat dalam penerintahannya.

“Ada istilah blender. Saya tidak pernah dan tidak pernah keluar dari mulut saya, dan berpikir untuk itu pun tidak. Tapi teman-teman sendiri yang membuat cerita-cerita horor,” kata Bupati Bombana Burhanuddin.

Istilah blender menyeruak di Bombana pasca Pilkada 27 November 2024 lalu. Istilah itu beredar cepat setelah Burhanuddin dan Ahmad Yani menang. Lawan-lawan politik yang umumnya birokrasi dan guru, yang tidak pro kepada pasangan BERANI khawatir kelak akan diblender.

Blender diasosiasikan sebagai penggantian pejabat dan penyingkiran lawan politik dalam jabatannya di pemerintahan baru Bombana.

Namun Ir H Burhanuddin, M.Si dalam arahannya di hadapan puluhan pejabat SKPD dan camat se Bombana mengatakan tidak akan membleder dalam kepemimpinannya bersama Ahmad Yani.

Dia meyakinkan seluruh aparatnya untuk tenang tidak terpangaruh dengan blender memblender itu. Burhanuddin malah mengajak semua untuk bersama-sama membangun Bombana untuk kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA :  PKB Serahkan B1 KWK kepada Burhanuddin-Ahmad Yani untuk Pilkada Bombana

“Pilkada sudah selesai. Sudah lewat. Kepada teman-teman semua jangan kerena tidak mendukung saya, lalu mengkum diri sendiri. Mari bersatu untuk Bombana yang lebih maju lagi,” kata Burhanuddin.

Burhanuddin pun meyakinkan aparatnya untuk tetap tenang dalam jabatannnya, tidak terpengaruh istilah blender itu karena memang tidak punya niat seperti itu.

“Saudara-saudara tetaplah tenang. Allah semua yang mengatur, tetap tinggal di jabatannya atau bergeser itu dari Allah. Bukan saya atau Pak Ahmad Yani. Kalau Allah tidak berkenan, anda bergeser. Jadi tidak ada blender,” bebernya.

Sejumlah pejabat SKPD yang mendengar terlihat senyum-senyum dipaksa. Ada pula yang diam dan tunduk. Maklum hampir semua pimpinan OPD Bombana kompak tidak mendukung Burhanuddin-Ahmad Yani di Pilkada.

Mantan Pj Bupati Bombana 2022-2023 ini mengungkapkan bahwa dirinya 30 tahun menjadi ASN tahu aturannya, tahu tentang budaya birokrasi dan sikap politik setiap ada pemilihan kepala daerah.

“Cuma jangan juga saudara-saudara ambil kesempatan ini membuat suatu suasana yang tegang, dan menghukum diri sendiri,” ujarnya.

BACA JUGA :  Motif Tenun Bombana Raih Karya Kriya Terbaik di Dekranasda Award

Karena itu, kata Burhanuddin, tetap tenang di posisi masing-masing. Jangan merasa bersalah. Apalagi berencana mundur atau pindah ke daerah lain.

Seperti diketahui, Burhanuddin dan pasangannya Ahmad Yani terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bombana pada Pulkada 2024 yang lalu. Keduanya bersama 481 kepala daerah se Indonesia dilantik oleh Presiden pada 20 Februari 2025 di Istana Kepresidenan.

Rangkaian dari pelantikan itu dilakukan serah terima jabatan (sertijab) di Bombana Selasa 4 Maret 2025. Sertijab dilakukan dari pejabat lama Pj Bupati Bombana masa bakti November 2023-Februari 2025 Edy Suharmanto diwakili dr H Sunandar  kepada Bupati Bombana 2025-2030 Ir H Burhanuddin M.Si dan Wakilnya Ahmad Yani, S.Pd, M.Si.

Hadir pada sertijb itu Ketua DPRD Bombana Iskandar, S.P, para Forkopimda Bombana, Dandim, Kapolres, Kajari, DanLanal Bombana, dan puluhan pimpinan OPD serta para camat se Bombana |••

Komentar