Anies Sebut Masalah Terbanyak di Pilpres Terjadi Sebelum di TPS

TILIK.ID — Capres dan cawapres nomor 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menghadiri rapat dengan Tim Hukum Nasional (THN) AMIN di Posko THM 01 di kawasan Mampang Prapatan Jakarts Selatan, Selasa (20/2/2024).

Anies datang lebih dahulu, dan disambut Ketua Tim Hukum Nasional Ari Yusuf Amir dan jajaran timnya. Tidak ada keterangan kepada media saat kedatangan. Anies langsung naik ke lantai 2 untuk mengikuti rapat perkembangan langkah-langkah THN tersebut.

Tak lama kkemudian Muhaimin Iskandar tiba. Muhaimin mengenakan kemeja putih lengan panjang dengan celana warna krem. Anies juga, namun mantan Gubernur DKI itu mengenakan celana panjang hitam.

Usai rapat, Anies dan Gus Imin memberikan keterangan pers di hadapan puluhan media. Keterangan Anies dan Muhaimin diberi pengantar oleh Ketua Tim Hukum Nasional Ari Yusuf Amir yang berdiri mendampingi capres dan cawapresnya.

Ari Yusuf Amir mengatakan, pihaknya telah menemukan banyak sekali bukti-bukti kecurangan yang diperoleh dari THN AMIN di seluruh Indonesia. Bukti-bukti ini sudah terverifikasi dan sudah banyak juga dilaporkan ke Bawaslu.

BACA JUGA :  Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024 Digalang, Ini Syaratnya

Ari mengatakan, dengan banyaknya kecurangan ini, pihaknya akan berjuang sampai tetes darah penghabisan untuk membuktikan pemilu pilpres penuh dengan kecurangan.

Cawapres Muhaimin Iskandar pada kesempatan itu mengapresiasi THN baik di pusat maupun daerah yang dengan sepenuh hati bekerja mengumpulkan bukti-bukti kecurangan itu.

Muhaimin mengatakan, AMIN bersama THN akan mengambil langkah-langkah hukum untuk melawan kecurangan dan menciptakan pemilu yang adil dan bersih.

“Paslon AMIN adalah paslon yang siap untuk masuk pada putaran kedua,” kata Ketua Umum DPP PKB ini.

Anies Baswedan yang berbicara setelah Gus Imin mengatakan pihaknya telah menemukan fakta bahwa problem terbesar dari pemilu pilpres ini adalah terjadi sebelum di TPS. Anies mengistilahkan pra TPS.

“Banyak peristiwa yang terjadi di pra TPS. Kejadian atau aktivitas itu tidak mencerminkan aspirasi rakyat. Justru perilaku sebelum pra TPS itu mencerminkan adanya aspirasi rakyat yang dipaksakan,” katanya.

Anies mengatakan AMIN tidak gegabah menyatakan ini curang atau itu curang, atau deklarasi kemenangan. AMIN ingin menghargai pilihan rakyat dengan mengumpulkan informasi yang terverifikasi. Rakyat harus mendapatkan informasi yang jujur, transparan dan adil.

BACA JUGA :  STATE TERRORISM

Karena itu, Tim Hukum AMIN saat ini terus mengumpulkan bukti-bukti dan informasi yang kami butuhkan untuk menghadirkan pemilu dan pilpres agar berjalan dengan baik.

Menurut Anies, Pemilu yang tidak jujur, tidak adil, harus diluruskan. Jika masalah ini tidak diperbaiki maka masalah akan menular ke sektor lain. Jika tidak diselesaikan maka akan ada penularan di tempat lain.

Anies juga merespons langkah kubu Ganjar untuk menginisiasi hak angket di DPR.

“Jika PDIP sebagai fraksi terbesar di DPR berinisiatif menggalang hak angket, kami yakin parpol koalisi perubahan akan ikut bersama di parlemen,” kata Anies. |••

Komentar