TILIK.ID — Seratusan massa menggelar demonstrasi di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Senin (19/2/2024). Mereka mengecam kecurangan Pemilu 2024 yang sangat vulgar.
Dalam demo, massa yang mengaku masyarakat sipil atau civil society itu juga mengecam Presiden Jokowi dan ketua KPU serts jajarannya yang begitu mudah diintervensi.
Dalam demo, orator di atas kendaraan panggung menjebut Ketua KPU Hasyim Asy’ari telah menerima gratifikasi sehingga KPU yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menciptakan pemilu demokratis justru menkhianati demokrasi.
Demikian juga Presiden Jokowi, apa yang diperjuangkan gerakan reformasi 25 tahun lalu, justru dirusak oleh cawe-cawe Jokowi untuk memenangkan salah satu paslon tertentu.
Tak hanya orasi, mereka juga membentang spanduk dan poster. Menjelang sore, akasi memanas dan membakar ban.
Nampak spanduk yang dibawa massa aksi, meminta agar paslon nomor urut dua didiskualifikasi sebagai peserta Pilpres 2024.
“Kami menolak pilpres curang, bubarkan KPU, Bawaslu jalankan fungsimu. Diskualifikasi paslon nomor 2,” tulis spanduk yang di bawa massa aksi.
Massa merasa kesal sebab KPU diduga ikut terlibat atas kecurangan Pemilu 2024. Oleh sebab itu, massa aksi juga menuntut agar ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengundurkan diri dari jabatannya.
“Selamatkan Pilpres 2024 tanpa kecurangan pecat dan copot Ketua KPU RI,” tulis spanduk lain. |••
Simak video pernyataan sikap Bang Yos dan purnawirawan terkait Pemilu 2024:
Komentar