Kebijakan Politik Luar Negeri RI Prioritaskan Masalah Palestina

TILIK.ID — Palestina adalah salah satu prioritas politik luar negeri Indonesia dan akan terus menjadi perhatian Indonesia.

Pernyataan tersebut dikemukakan Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Bagus Hendraning Kobarsyih dalam Talk Show Peacemaker Forum dalam rangka Bulan Solidaritas Palestina 2023 di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

“Indonesia tidak akan pernah melalukan hubungan diplomatik dengan Israel,” kata Bagus melalui video di acara tersebut.

Bagus menegaskan dukungan Indonesia kepada Palestina akan terus dilakukan dalam berbagai cara.

Dukungan itu dimulai dengan memperkuat kerja sama bilateral dengan pemerintah Palestina dalam berbagai sektor, sampai memanfaatkan forum bilateral, multilateral dan regional untuk menyuarakan perjuangan Palestina merdeka dan menjaga isu Palestina tetap menjadi perhatian internasional.

“Harapannya isu Palestina tetap menjadi perhatian, tetap diperjuangkan dan tetap menjadi fokus dari salah satu proses perdamaian di dunia,” kata Bagus.

Indonesia juga menyerukan gencatan senjata permanen agar gencatan senjata berlanjut sehingga memberikan ruang yang lapang untuk penghentian kekerasan dan pengiriman bantuan kemanusiaan.

BACA JUGA :  Rakyat Malaysia ‘Menggantung’ Parlemen

Bagus mengapresiasi setinggi-tingginya inisiatif Aqsa Working Group (AWG) dalam melaksanakan bulan solidaritas Palestina pada November ini.

“Ini akan menjadi katalisator dan pendorong agar Palestina menjadi isu yang diperhatikan oleh masyarakat dunia, khususnya Indonesia agar ikut menyadari betapa beratnya perjuangan rakyat Palestina,” kata Bagus.

Wakil Duta Besar Palestina untuk Indonesia Ahmed Metani yang hadir dalam acara itu menyebutkan bahwa pasukan Israel telah menghancurkan lebih dari 500 desa dan membuat lebih dari 800.000 orang mengungsi. “Mereka juga melakukan 60 pembantaian”.

Menurut Ahmed, sudah waktunya masyarakat internasional menghentikan kebijakan selektif dan bias dalam menegakkan keadilan.

“Rakyat Palestina mempunyai hak untuk menikmati martabat kebebasan secara aman. Kami ingin anak-anak kami ke sekolah dan ke universitas dengan aman”, katanya.

Ahmed berterima kasih kepada rakyat Indonesia atas dukungannya. Menurut dia, Indonesia telah berada di garis depan dalam mendukung perdamaian dan hak asasi manusia.

Dalam Rangka Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina Aqsa Working Group (AWG) berkolaborasi dengan Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia menggelar Talk Show Peacemaker Forum di Jakarta pada Rabu yang dihadiri sejumlah pejabat SKSG UI, Kementerian Luar Negeri RI, MER-C, MUI dan Kedutaan Besar Palestina. (lms)

BACA JUGA :  PPIP Serukan Boikot Produk Israel

Komentar