Anies Baswedan Akui Keberanian Cak Imin Gabung Koalisi Perubahan

TILIK.ID — Calon presiden Anies Baswedan mengakui keberanian Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang memutuskan bergabung dengan Koalisi Perubahan dan Persatuan. Bagi Anies,
inilah keberanian yang menjadi bekal koalisi untuk makin solid.

“Ini adalah sebuah keberanian yang menjadi bekal. Kita berharap ke depannya koalisi ini makin solid, makin kuat. Kita hargai yang memutuskan untuk tidak berada dalam koalisi perubahan,” kata Anies Baswedan dalam pidatonya pada Deklarasi Bacapres-Bacawapres bersama Partai Kebangkitan Bangsa di Hotel Majapahit Surabaya, Sabtu sore (2/9/2023).

Dikatakannya, koalisi ini bergerak bukan soal bagi-bagi. Kita bergerak ini soal bagaimana Indoesia lebih baik.

Anies juga mengutarakan tentang tempat deklarasi, tempat yang melegenda di Surabaya, yaitu hotel ink yang di jaman perjuangan bernama Hotel Yamato. Di atas Hotel Yamato bendera merah putih biru dirobek para pejuang menjadi merah putih.

“Kita berada di suatu tempat di mana perjuangan itu dilakukan dan menjadi legenda. Kita berharap hari ini kita bukan saja mengerti sejarah mengapa di Hotel Yamato ini terjadi peristiwa 19 September. Bukan hanya mengerti sejarah mengapa terjadi Resolusi Jihad 22 Oktober. Bukan hanya mengerti sejarah tentang peristiwa 10 November. Tapi kita berada di tempat ini untuk membuat sejarah baru bagi Indonesia,” kata Anies disambut riuh hadirin.

BACA JUGA :  Dua Kota Bersaing, MN KAHMI Pilih Palu Lokasi Munas XI

“Ijinkan saya mengajak kepada semua, seluruh keluarga besar partai koalisi, dan seluruh keluarga besar barisan relawan dan pendukung. Mari kita melangkah dengan lebih mantap, mari melangkah dengan lebih bersemangat, lebih cepat dan tentu lebih cepat dan lebih luas jangkauannya.”

Perjuangan ini, kata Anies, membutuhkan kedisiplinan, membutuhkan militansi, membutuhkan kepemimpinan. Karena itu dia pun mengajak kepada semua, mari gunakan cara baik bersama dengan orang baik untuk menjemput kebaikan bagi republik ini.

Jalan ke depan mungkin tidak landai, tapi begitulah perjalanan ke puncak. Mau mengikuti jalan yang landai tidak mengantarkan kita ke puncak. Kalau jalan ke puncak pasti mendaki, jalan mendaki pasti melelahkan. Tapi berjalan ke puncak itulah yang akan membuat kita bisa menggaungkan pesan kebaikan untuk seluruh Indonesia.

“Insya Allah perjalanan yang mendaki tidak terasa berat, tapi terasa ringan. Dengan apa, dengan doa dari ibu-ibu kita, dengan doa dari para kiai alim ulama, dari doa para pemimpin-pemimpin agama yang ada di seluruh Indonesia,” beber Anies.

BACA JUGA :  Relawan ANies Kabupaten Bogor Konsolidasi, Persiapkan Deklarasi

Dari doa-doa itu, kata mantan Gubernur DKI ini, mereka membukakan pintu-pintu langit untuk ikhtiar baik ini, dibukakan jalannya oleh Allah Subhanahuwata’ala dan nantinya kita bisa sama-sama jemput takdir untuk Indonesia yang lebih baik.

Anies pun berharap semua yang ada di tempat ini menjadi saksi, dan insya Allah semua yang ada di tempat ini akan menggaungkan keseluruh penjuru Indonesia tentang kata ihlas dan tulus itu.

“Semoga Allah Subhanahuwata’ala terus mengirimkan pertolonganNya kepada kita, terus memberikan ridhonya kepada kita, memberikan lindunganNya kepada kita, dan insya Allah pada akhirnya kemenangan diantarkan kepada kita semua,” katanya. (lia)

Komentar