TILIK.ID — Pimpinan Medical Emergency and Rescue Committee (MER-C) menyatakan salut dan memberi apresiasi tinggi atas sikap tegas Gubernur Bali, Wayan Koster, yang menolak Timnas sepak bola Israel bermain di Bali dalam ajang Piala Dunia U-20.
Apresiasi itu disampaikan Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, dalam keteranyan tertulisnya yang diterima, Selasa (22/3/2023).
Bali adalah satu dari 6 provinsi di Indonesia yang ditunjuk menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Gubernur Wayang Koster telah menyurat ke Menpora RI Zainudin Amali dengan surat No. T.00.426/11470/SEKRET, yang berisi penolakan Timnas Israel bertanding di Bali. Alasannya, kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintah Indonesia.
“Kami salut dengan Gubernur Bali yang secara tegas menolak Timnas Israel untuk bertanding di Bali dimana konstitusi dan anti penjajahan menjadi dasar penolakannya. Ini langkah tepat yang patut diapresiasi,” ujar Sarbini.
Sarbini menambahkan, surat dari Gubernur Bali agar bisa menjadi perhatian dan pertimbangan Presiden RI. Ia juga berharap sikap ini bisa diikuti oleh Gubernur lainnya di Indonesia sehingga bisa menguatkan Presiden dalam bertindak dan membuat keputusan.
Sikap menolak Timnas Israel menurut Sarbini bukan berarti Indonesia anti Yahudi, namun menunjukkan bahwa Indonesia anti terhadap penjajahan.
“Penolakan kita ke Timnas Israel bukan berarti kita anti Yahudi. Ini penting dicatat dan digarisbawahi bahwa kita menolak Timnas Israel bukan karena anti Yahudi, namun karena Israel bangsa penjajah dan bangsa apartheid kepada bangsa Palestina,” tegasnya.
Untuk itu, Sarbini mengingatkan bahwa sudah sepatutnya bangsa Indonesia sebagai bangsa yang lama mengalami penjajahan oleh Belanda dan Jepang, maka kita mesti mengobarkan semangat anti penjajahan.
“Apabila Indonesia memberikan izin ke Timnas Israel dengan dalih apapun, berarti kita kalah dengan bangsa penjajah!” pungkasnya. (bes)
Simak video penolakan masyarakat terhadap Timnas Israel U-20:
Komentar