Brasil dan Belanda Didepak Kroasia dan Argentina

TILIK.ID — Dua tim favorit, Brasil dan Argentina, harus angkat koper dari babak 8 besar setelah keduanya kalah mengenaskan dari lawan-lawannya. Brasil dihempaskan oleh finalis Piala Dunia 2018 Kroasia, dan Belanda harus tunduk pada seteru abadinya Argentina.

Brasil dan Belanda takluk melalui adu penalti. Tim Samba kalah 4-2 adu penalti setelah bermain imbang 1-1 pada 2 x 45 menit ditambah 2 x 15 menit. Dua algojo Brasil gagal memasukkan gol, sementara empat penendang Kroasia sukses menjebol gawang lawan.

Brasil seolah akan melenggang setelah mencetak gol di injury time di babak tanbahan 15 menit pertama. Neymar menyambar umpan Lucas Paqueta. 1-0 untuk Brasil.

Unggul satu gol tidak membuat Brasil puas. Mereka terus menambah daya gedor di extra time 15 menit kedua. Sayangnya, pertahanan lengah membuat Kroasia membalas melalui Bruno Petkovic di menit ke-117.

Skor 1-1 bertahan hingga full time berakhir. Penentuan pemenang harus dilakukan adu panalti. Brasil menangis, hanya memasukkan dua gol masing-masing dari Casemiro dan Pedro.

BACA JUGA :  Menang 2-1, Mainz Tunda Pesta Juara Bayern Munchen

Dari Kroasia, Nicola Plasic, Lovro Mejer, Luca Modric, dan Mislav Orsic sukses mengeksekutor penalti. Rodrygo dan Marquinhos menyesali kegagalan penalti ke gawang Kroasia. Luca Modric dkk pun melaju ke semifinal.

Di laga larut perempat final lainnya, Belanda yang juga difavoritkan harus berhadapan dengan tim unggulan Argentina. Dua finalis Piala Dunia 1978 itu berjibaku sampai harus adu penalti juga.

Lionel Messi dan pemain Argentina meluapkan kegembiraan usai menang adu penalti versus Belanda.

Laga Belanda versus Argentina berlangsung keras. Tidak main-main, sedikitnya 14 kartu kuning dan satu kartu merah harus keluar dari saku wasit. Bahkan usai adu penalti pun masih ada tiga kartu kuning untuk pemain Belanda.

Laga seolah mengulang final Piala Dunia 1978 di Argentina. Tim Tango memulai dengan aksi-aksi brilian Lionel Messi. Aksis megabintang itu membawa timnya unggul 1-0 melalui Nahuel Molina.

Unggul 1-0 pernainan mulai panas dan keras. Empat kartu kuning masing-masing dua untuk kedua tim. Gol tidak bertambah sampai akhir babak pertama.

Di babak kedua, Messi menggandakan keunggulan melalui titik penalti di menit ke-73. Tiga menit sesudahnya wasit kembali mengeluarkan dua kartu kuning.

BACA JUGA :  Napoli Tahan Laju AC Miilan

Di menit ke-83, Belanda memperkecil kekalahan melalui Wout Weghorst setelah mendapat aksis dari Steven Berghuis. Lima menit kemudian Berghuis diganjar kartu kuning.

Laga terus memanas dan makin keras. Dua pemain Argentina, Lionel Messi dan Leandro Paredes diganjar pula kartu kuning. Bahkan pelatih tim Tango Scaloni juga dikartu kuning.

Sampai masa tambahan waktu babak kedua, kedudukan masih 2-1 untuk Argentina. Seluruh tim sudah bersiap meluapkan kegembiraan. Namun petaka bagi tim Tango, mereka kebobolan di menit ke-90+11. Skor 2-2 mengakibatkan perpanjangan 2 x 15 menit.

Di masa extra time, tiga kartu kuning kembali keluar dari wasit. Masing-masing untuk Steven Bergwijn (Belanda), Gonzalo Montiel dan German Pasella (Argentina).

Di babak adu penalti, dua penendang Belanda, Virgil van Dijk dan Steven Berghuis gagal membuat gol. Sedangkan Argentina, satu dari lima eksekutornya, yakni E.J. Fernandes, gagal menyarankan bola.

Hasil 3-4 dari adu penalti membuat Belanda tersingkir. Niat membuat revans atas seteru abadinya itu gagal. Argentina berhak lolos ke semifinal.

BACA JUGA :  Shin Tae-yong Soroti Pertahanan Timnas Usai Menang Atas Curacao

Di semfinal pada 14 Desember mendatang, Argentina akan meladeni Kroasia yang sukses memulangkan Brasil. Empat tim perempat final lainnya, akan berebut tiket untuk semifinal kedua.

Empat tim itu adalah Inggris versus Prancis dan Portugal kontra kuda hitam Maroko. Pemenang akan berhadapan di senifinal. Maroko atau Portugal akan bentrok dengan Prancis atau Inggris. (lms)

Komentar