24 Tahun Menanti, Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi PM ke-10 Malaysia

TILIK.ID — Dr Anwar Ibrahim, tokoh oposisi Malaysia, akhirnya menjadi Perdana Menteri (PM) Malaysia. Dia sudah mendapat persetujuan dengan Yang di-Pertuan Agong Al Sultan Abdullah telah menyetujui untuk mengangkat Anwar Ibrahim sebagai PM ke-10.

Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan Datuk Seri Ahmad Fadil Syamsuddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Kuala Lumpur, Kamis, mengatakan setelah menyempurnakan pandangan melalui pertemuan dengan raja-raja Melayu, Yang di-Pertuan Agong menyetujui Anwar Ibrahim.

“Hal itu sesuai dengan kewenangan Yang di-Pertuan Agong yang diatur dalam Pasal 40 (2) (a) dan Pasal (43) (a) Konsitusi Federal,” kata Ahmad Fadil.

Yang di-Pertuan Agung Sultan Abdullah pada pukul 11.00 waktu setempat menghadiri dan memimpin musyawarah khusus dengan raja-raja Melayu di Istana Negara, dan menanyakan proses pengangkatan Perdana Menteri baru setelah Pemilihan Umum ke-15, 19 November 2022 lalu.

Dengan penunjukan ini, maka berakhir sudah penantian 24 tahun Anwar Ibrahim untuk menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Anwar Ibrahim dipecat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia oleh mentornya yaitu mantan PM Mahathir Mohamad pada 1998, meski dia sudah ditunjuk sebagai calon suksesor.

BACA JUGA :  Rivalitas Ismail Sabri dan Anwar Ibrahim Merebut Kursi PM Malaysia

Pemecatan itu berujung Anwar Ibrahim dibui selama enam tahun karena kasus sodomi. Anwar kemudian kembali ke kancah politik sebagai pemimpin oposisi Malaysia.

Namun, ambisi politiknya tersendat lagi setelah kembali dijebloskan ke penjara untuk kali kedua pada Februari 2015 karena kasus yang sama.

Kini setelah penunjukkan itu proses selanjutnya adalah upacara pengangkatan sumpah jabatan dan Kesetiaan serta Sumpah Rahasia sebagai Perdana Menteri yang berlangsung pada pukul 17.00 hari ini di Istana Negara. (lis)

Komentar