TILIK.ID — Nakhoda Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara (Sultra) berganti. Penjabat Bupati Ir H Burhanuddin MSi yang dilatik pada Rabu 24 Agustus 2024 lalu, hari ini, Selasa (30/8/2022), memimpin rapat perdana di Kantor Bupati.
Di hadapan segenap pejabat Bombana, Bupati Ir H Burhanuddin MSi menyatakan akan sepenuh hati membangun Kabupaten Bombana untuk dinikmati masyarakat. Dia berharap semoga apa yang dijanjikan akan mampu dilaksanakan.
Selain itu, dia pun minta agar ASN, pejabat eselon dari berbagai level untuk tidak gelisah mengenai isu yang berkembang di luar.
Beredar isu di luar akan ada mutasi besar-besaran sepeninggal pejabat bupati lama meski ada beberapa pejabat yang di detik-detik terakhir pergantian bupati diangkat dan diberhentikan tanpa terekspose.
“Saya berharap saudara-saudaraku, jangan gelisah. Semua sudah ada yang mengatur, Allah Maha Kuasa yang mangatur. Kalau ada sesuatu yang terjadi itulah yang terbaik bagi kita. Tidak ada sesuatu yang terjadi di antara kita bukan yang terbaik, karena Allah sudah menjanjikan apa yang diberikan padamu itu pasti kau bisa hadapi,” katanya.
Dikatakan, kalau itu sesuatu yang baik, maka itu juga cobaan. Begitu juga kalau kita merasakan kesusahan, itu juga cobaan. Kalau kita ihlas menerima bahwa ini yang terbaik yang diberikan kepada kita, Insha Allah kita kita nikmati kebahagiaan.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Bombana Ir H Burhanuddin MSi juga menekankan pentingnya administrasi birokrasi yang rapi. Termasuk efektivitas perjalanan dinas yang menggunakan uang negara.
“Saya tidak larang kemana-mana. Saya ingin setiap pengeluaran negara harus ada manfaatnya,” kata Bupati Ir H Burhanuddin MSi saat memimpin rapat yang didampingi Sekda Drs Man Arfa.
Dikatakan, mulai saat ini para kepala dinas, eselon tiga yang mau keluar daerah silakan, namun ada catatannya. Kalau itu konsultasi, konsultasinya kemana.
“Konsultasinya mau ketemu siapa. Jangan konsultasi hanya sekadar ke Jakarta lalu cari tempat untuk tanda tangan SPPD. Pulang tidak ada artinya.” katanya.
Burhanuddin pun minta kepada Sekda Drs Man Arfa, tatap tanda tangan namun sebelum tanda tangan harus ada catatan dari bupati.
“Kita harus memulai dari pimpinan, dari saya, dari Pak Sekda, kepala dinas, kemudian turun ke bawah. Jadi setiap perjalanan dinas yang menggunakan uang negara harus jelas tujuannya, karena akan dipertanggungjawabkan” kata Burhanuddin.
Dia mengaku pernah merasakan, kalau
pergi ke Jakarta harus melapor dulu ke Pak Gubernur menyampaikan tujuan, kalau ada undangan, undangan apa, rapat apa, bagaimana tingkat urgensinya, dan lain-lain.
“Dan saya harus meyakinkan kepada gubernur, kepada pimpinan saya, bahwa saya ke sana ini benar-benar penting,” katanya.
Bupati Bombana juga menyampaikan adanya isu bahwa keuangan Kabupaten Bombana sudah bangkrut. Ini penting untuk dijawab dan menyampaikan fakta yang sebebarnya. Semua harus memberikan klarifikasi.
“Tidak ada satu pun kabupaten pemerintahan yang dananya kosong, inilah yang perlu diklarifikasi bahwa sebenarnya tidak seperti itu. Ada aturan, ada pos-pos yang mengatur tidak bisa dialihkan untuk pembayaran lain,” kata Burhanuddin.
Anggaran daerah, kata Burhanuddin, sudah ada porsi masing-masing, namun isu yang beredar di luar bahwa Bombana sudah bangkrut. Kenapa? Karena informasi yang keluar itu berbeda-beda.
“Yang sudah programkan berarti dananya sudah ada, tinggal mekanismenya. Saya berharap sama-sama nanti kita, ngumpul beri saran ke Pak Sekda, beri saran kepada BKD, bahwa begini lho pak. Supaya masyarakat tidak menilai kita salah penggunaan anggaran,” katanya.
Masyarakat kita ini, kata Burhanuddin, paling mudah menuduh kita. Bahwa kalau sudah bangkrut berarti habis dibagi-bagi sama pejabatnya. Karenanya Burhanuddin mengajak semua memperbaiki komunikasi politik dengan masyarakat.
Pj Bupati Bombana Ir H Burhanuddin MSi dilantik bersamaan dengan dua Pj Bupati lainnya. Yaitu Pj Bupati Buton Dra Basirun Lazaidi dan Pj Bupati Kolaka Utara Drs Parenrengi MSi. Ditambah Wakil Bupati Kolaka Timur Abdul Azis.
Usai dilantik, Pj Bupati Bombana Ir H Burhanuddin MSi masuk Bombana pada Senin pagi (29/8/2022). Burhanuddin dan Istri Hj Fatmawati Kasim Marewa S.Sos disambut tarian gabungan 3 etnis binaan Sanggar Seni Wonuangku Dance Company.
Tiga kompilasi tarian itu yakni tarian suku Muna yaitu Tari Linda, tarian Suku Bugis Makassar yaitu Tari Pakarena dan Tarian Suku Moronene yaitu Tari Morengku. (lms)
Komentar