Presiden Perlu Evaluasi Kinerja Menteri

TILIK.ID — Sejumlah menteri di jajaran yang kerjanya kurang maksimal berpotensi menurunkan tingkat kepuasan rakyat terhadap pemerintah.

Karena itu disarankan Presiden Jokowi perlu melakukan evaluasi terhadap kinerja para menteri, terutama di bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Saran itu disampaikan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Iman dalam keterangannya yang diterima, Kamis (18/5/2022).

“Presiden Jokowi perlu melakukan evaluasi terhadap menteri yang kinerjanya kurang maksimal,” katanya.

Dia menyarankan hal tersebut agar pemerintahan bisa tetap berjalan maksimal hingga akhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Hasil survei kepercayaan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo menurun menjadi 58,1 persen berdasarkan survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Arif menilai sudah sewajarnya Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja menteri.

“Presiden Jokowi seyogyanya melakukan evaluasi. Sehingga pos kementerian dapat maksimal, terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak,” kata dia.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indikator Politik merilis hasil survei terkait kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo. Hasilnya kepuasan terhadap Presiden Jokowi kembali turun menjadi 58,1 persen.

BACA JUGA :  Jakpro: Robohnya Pagar Tribun karena Antusiasme Jakmania

“Kepuasan terhadap Presiden Jokowi kembali menurun menjadi 58,1 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Muhtadi menyebutkan penurunan kepuasan terhadap kinerja Jokowi, disebabkan harga kebutuhan pokok yang melonjak, terutama minyak goreng.

“Secara umum, penurunan approval Presiden Jokowi kali ini disebabkan oleh kesenjangan (gap) antara ekspektasi kebijakan dengan realitas di lapangan terkait penanganan minyak goreng,” kata dia.

Diketahui, angka kepuasan tersebut menurun dibanding survei sebelumnya pada 20-25 April 2022, dengan persentase kepuasan 59 persen.

Survei ini digelar pada 5-20 Mei 2022 dengan 1.228 responden, sampel diambil secara acak melalui telepon seluler. Margin of error survei 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 92 persen. (lma)

Komentar