Panjang Umur Menopang Jujur


Oleh: Yusuf Blegur

SEBAIK-baiknya pemimipin adalah pemimpin yang jujur.

Sehebat-hebatnya pencitraan dipoles, ia menjadi semu tanpa berlaku jujur.

Sepanjang-panjangnya umur, ialah umur yang banyak memberi manfaat dan dipenuhi dengan hidup jujur. Panjang umur yang menopang hidup jujur.

Ada dua hal yang istimewa saat Anies merayakan usianya yang ke-53.
Pertama, netizen begitu antusias menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Gubernur DKI Jakarta yang digadang-gadang sebagai calon presiden RI di Pilpres 2024. Kedua, beredar tayangan video entah dibuat dalam suasana hari ulang tahun Anies atau tidak, ada pesan moral yang menggugah Anies yang disampaikan ibunda tercintanya. Dalam dialog singkat itu, ibundanya berharap bahwasanya yang terpenting adalah soal kejujuran pada semua yang ada dalam diri seorang Anies.

Pemilik nama lengkap Anies Rasyid Baswedan yang lahir tanggal tanggal 7 Mei 1969 di Kuningan Jawa Barat. Terpaksa harus membiarkan nuansa perayaan hari jadinya menjadi konsumsi publik. Tak cukup dari kerabat dan handai tolan, beranda di media sosial juga ramai ikut memeriahkan milad pemimpin yang lekat dengan sifat tenang, santun dan humanis. Beragam platform media sosial seperti grup-grup WA, you tube, instagram, twiter, tiktok, snack video dll., sangat meriah memberikan ucapan selamat ulang tahun dengan pelbagai narasi dan gaya sesuai versinya masing-masing.

BACA JUGA :  Bangkit dan Mengerek Bendera Harapan....

Fenomena dan realitas itu, membuktikan betapa Anies merupakan figur pemimpin yang hangat, tak berjarak dan impresif di hadapan publik. Mainstream media sosial yang berisi keragaman strata sosial mulai dari arus bawah, menengah dan kalangan elit yang prestisius. Tanpa dikomando dan dengan inisiasi yang penuh keceriaan, beramai-ramai melontarkan ucapannya seakan perayaan hari lahirnya menjadi kebahagian bersama, bukan hanya milik Anies seorang.

Tanpa manuver dan rekayasa politik terutama dengan pola pencitraan, Anies secara alami terbukti memang dicintai sebagian besar rakyat.

Selain itu, tak ada motivasi dan inspirasi yang lebih utama, juga paling penting kecuali dari seorang ibu. Begitupun dengan Anies, ketika mendapat wejangan dan doa dari Ibunda tercintanya dalam suasana yang intim dan sangat familiar. Seakan mengetahui dan memahami betapa terjal dan berat amanat kepemimpinan di pundak Anies. Sang ibu yang dari rahimnya lahir sekaligus merawat dan membesarkannya. Tidak sekedar harapan, keramat hidup itu juga menyampaikan bahasa tubuh dan makna tersirat kepada putranya, Anies yang membanggakan.

BACA JUGA :  Morowali, Membakar Asap Mengobar Senyap

Meskipun tak pernah surut terus dibekap caci-maki, hujatan dan fitnah, ibundanya seolah-olah menjadi kekuatan jiwa dan energi bagi Anies untuk terus berprestasi, menunaikan aspirasi dan janji serta berharap ridho dan berkah ilahi

Satu hal pesan ibundanya yang paling mengusik dan menggetarkan bukan hanya untuk Anies melainkan buat semua orang dan seluruh rakyat Indonesia. Sedikit kata-kata yang sederhana, teduh dan bermakna, ketika menegaskan dari semua dan yang ada dalam kehidupan ini, yang terpenting adalah menjaga kejujuran. Sebuah prinsip yang maha dahsyat yang sangat sulit dan tidak setiap orang bisa mengembannya. Terlebih bagi seorang pemimpini dimana hajat hidup banyak orang dan nasibnya berada ditangannya. Karena jujur itulah sikap fundamental dan radikal seorang pemimipin.

Dengan jujur itulah, Pancasila, UUD 1945 dan NKRI bisa dihadirkan dengan sebenar-benarnya di hadapan seluruh rakyat Indonesia.

Kesanggupan untuk hidup jujur para pemimpin yang bisa menjadi satu-satunya yang menyelamatkan kehidupan rakyat, negara dan bangsa.

Tahniah untuk Ibunda tercinta dan putranya, Anies. Selamat merayakan ulang tahun perjuangan bagi Anies yang ekspektasi rakyat Indonesia pada kepemimpinannya begitu besar.
Panjang umur Anies, panjang umur menopang jujur.

BACA JUGA :  Etnis China di Negeri Pancasila, Berkah atau Bencana?

Komentar