Baliho Lebaran dan Aniesphobia


Oleh: Tarmidzi Yusuf
(Pegiat Dakwah dan Sosial)

LELAKI muda kemayu itu ‘keserupan’. Tampaknya perlu diruqyah. Ada gangguan setan. Aniesphobia. Gara-gara melihat baliho Anies di Sidoarjo (bukan di Surabaya) seperti lelaki kemayu itu maksud dalam sebuah video yang beredar baru-baru ini.

Bahasanya seperti bahasa pesanan. Mirip dengan suara politisi partai setan Indonesia. Bawa-bawa Yaman lagi. Sebuah negara Timur Tengah yang tak ada hubungannya sama sekali dengan baliho Anies. Kerap kali kita mendengar negara di Tmur Tengah diframing dengan kadal gurun alias kadrun. Sebuah penghinaan terhadap umat Islam dan Anies.

Mengelola keterbelahan bangsa seperti maaf, cebong dan kampret, untuk kepentingan politik sesaat. Mestinya segera diakhiri. Tidak seperti rektor sebuah perguruan tinggi di Kalimantan yang berotak kerdil dan hatinya penuh permusuhan terhadap agama mayoritas yang dianut rakyat Indonesia.

Baliho Anies tidak hanya ada di Sidoarjo. Beberapa kota lain juga ada. Sebut saja di Bandung. Baliho Anies terpampang mentereng di jalan Gatot Subroto. Terletak antara Sesko TNI dan Trans Studio Mall. Baliho ucapan selamat Idul Fitri 1443 dalam bahasa Sunda. “Wilujeng Boboran Siam 1 Syawal 1443”.  Lengkap dengan foto Anies yang sedang tersenyum, gagah dan berwibawa.

BACA JUGA :  Anies Resmikan Gereja Immanuel sebagai Cagar Budaya

Sebelumnya baliho Anies lebih dulu ada di Bekasi. Foto Anies yang ganteng itu bersanding dengan politisi PPP, Gus Sholihin. Terletak dekat Mega Mall Bekasi dekat exit tol Bekasi Barat.

Di Bandung dan Bekasi kita belum dengar ada yang komplain seperti lelaki kemayu yang di Sidoarjo itu. Mereka paham, Bandung dan Bekasi basis pendukung Anies.

Lelaki kemayu dan partai setan Indonesia mengidap Aniesphobia, yaitu penyakit ketakutan dan kebencian terhadap Anies. Kalau lah mereka tahu siapa Anies tentu tidak ada alasan Aniesphobia. Anies penganut Islam tengah, Islam Rahmatan Lil ‘Alamin. Anies telah membuktikan Islam Tengah di Jakarta. Semua agama dirangkul. Tidak ada yang dipukul. Diperlakukan secara adil dan proporsional.

Bisa jadi pula Aniesphobia karena ketakutan secara berlebihan terhadap Anies. Khawatir orang Jawa Timur jatuh cinta pada Anies. Apalagi melihat foto Anies yang ganteng dan murah senyum. Bikin terpesona warga Jawa Timur. Bisa menggerus suara partai tertentu.

Penulis berkeyakinan, baliho Anies yang tersebar di beberapa kota di Indonesia bukan dari Anies. Itu kerja para relawan dan simpatisan Anies. Tidak digerakkan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Anies. Murni dari relawan Anies yang mengharapkan perubahan di Indonesia.

BACA JUGA :  Politik Bandul Perubahan

Musibah dan bencana bagi Aniesphobia saat baliho Anies mulai bertebaran di tanah air. Mereka takut dan terancam dengan menebar kebencian dan permusuhan terhadap Anies, termasuk melalui lelaki kemayu itu.

Bandung, 1 Syawal 1443/2 Mei 2022P

Komentar