Oleh: Tarmidzi Yusuf
(Pegiat Dakwah dan Sosial)
SUDAH diduga sebelumnya. Aksi demo mahasiswa 114 bakal nyerempet Anies Rasyid Baswedan. Yang diserempet Relawan Anies. Penyerempetnya Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Macam sopir metro mini awal tahun 2000, ugal-ugalan. Tak peduli yang diserempet.
Orang Sunda bilang Grace Natalie ngalindur. Mengigau bahasa Indonesianya. Menuding Relawan Anies, FPI dan HTI pemicu pengeroyokan terhadap Ade Armando.
Sumber tudingan Grace Natalie berasal dari potongan percakapan group WhatsApp dengan nama Relawan Anies Apik 4 yang beredar di media sosial. Isi percakapan tersebut perihal pemberitahuan kepada massa yang sedang aksi bahwa Ade Armando berada di lokasi demo di DPR.
Penulis terusik mendengar tudingan Grace Natalie tersebut. Tadinya malas menanggapi ocehan politisi PSI. Bukan hal aneh bila PSI selalu nyinyir dengan Anies Rasyid Baswedan. Justru menjadi aneh bila PSI bermanis-manis terhadap Anies Rasyid Baswedan.
Berdasarkan penelusuran penulis ke beberapa pihak, tidak ada Relawan Anies yang bernama Apik 4. Group Relawan Anies Apik 4 muncul dadakan. Super misterius. Soalnya, GWA tersebut baru terdengar sejak aksi 114. Grace Natalie yang memunculkannya.
Santer terdengar sebelum Aksi 114 ada pihak-pihak tertentu yang menghubung-hubungkan Aksi 114 dengan Relawan Anies Rasyid Baswedan. Menjelang Aksi 114 banyak nama tokoh pendukung Anies Rasyid Baswedan yang dicatut. Nama-nama tersebut beredar luas di media sosial.
Relawan Anies, FPI dan HTI jauh-jauh hari sudah terdengar informasi akan dikambinghitamkan dalam Aksi 114. Dituding anarkis. Pemicu pengeroyokan Ade Armando. Terbukti dengan adanya tudingan Grace Natalie yang sedang ngigau itu.
Prediksi benar. Grace Natalie menebar fitnah dan hoaks. Menuding Relawan Anies, FPI dan HTI. Politisi sekelas Grace Natalie yang cantik itu, ternyata membuat narasi berdasarkan GWA Relawan Anies abal-abal.
Rupanya Grace Natalie sedang risau, gelisah dan cemas. Khawatir Anies Rasyid Baswedan jadi Presiden tahun 2024. Segala daya dan upaya dilakukan untuk mendegradasi popularitas dan elektabilitas Anies Rasyid Baswedan yang sedang berada di puncak dan dinanti rakyat.
Bandung, 12 Ramadhan 1443/13 April 2022
Komentar