TILIK.ID — Pernyataan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang mengumpamakan suara adzan dengan gonggongan anjing menimbulkan kegaduhan baru. Berbagai kalangan menyayangkan pernyataan tersebut karena dianggap tidak elok dan tidak pantas dilontarkan oleh seorang pejabat sekelas menteri.
Bagi perempuan-perempuan Indonesia yang tergabung dalam Mak Mak ANIES (Manies), pejabat negara harus bisa menahan diri untuk melontarkan pernyataan-pernyataan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan.
Menurut Presidium Manies, Wahidah Laomo SH MSi, sebaiknya pejabat lebih fokus bekerja agar negeri ini segera terbebas dari situasi sulit akibat pandemi yang berkepanjangan.
“Negara kita sudah terlalu riuh dengan berbagai kegaduhan. Alangkah baiknya para pejabat negara tak mengeluarkan pernyataan kontroversial dan fokus bekerja di bidang kerja masing-masing, agar negeri ini bisa keluar dari berbagai kesulitan,” ujar Wahidah Laomo melalui siaran tertulisnya, Kamis (24/2022).
Hal sama dikemukakan Sekjen Manies, Kasmawati Kasim. Kasma berharap hal yang sama dari para pejabat negara. Menurutnya, kesulitan-kesulitan hidup yang dihadapi oleh masyarakat sudah terlalu berat.
Kegaduhan yang timbul oleh pernyataan yang tak ditimbang efeknya hanya akan menambah kesulitan yang dihadapi negeri ini.
“Harga mahal, penghasilan yang berkurang dan bahan kebutuhan pokok yang hilang di pasaran sudah merupakan beban berat yang sepanjang waktu ini dihadapi oleh emak-emak,” ujarnya.
Yang dibutuhkan negeri ini, lanjutnya, adalah kehidupan yang aman dan damai, harga-harga yang terjangkau dan roda ekonomi yang kembali berjalan baik.
Manies, menurut Kasma, hadir untuk menyuarakan aspirasi emak-emak yang menginginkan kehidupan yang lebih baik, harga-harga yang lebih terjangkau, ketersediaan bahan makanan pokok yang memadai dan kehidupan yang lebih damai.
Semua itu, menurutnya, hanya akan tercapai jika setiap pemangku jabatan fokus bekerja mencari solusi atas setiap permasalahan yang ada dan menghindari mengeluarkan pernyataan yang mengundang kegaduhan.
Manies adalah kumpulan Mak-mak Anies yang menginginkan perubahan kehidupan bernegara yang lebih aman, tenang dan damai. (lms)
Komentar